Ketua DPRD Pati Ungkap Penanganan Banjir Perlu Normalisasi

INFODESA164 Dilihat

PATI, INFODESANEWS | Penanggulangan bencana banjir tidak bisa hanya di laksanakan oleh pemerintah daerah, tapi harus ada campur tangan/keikutsertaan pemerintah pusat, karena penyebab banjir di kabupaten Pati terutama di kali Juwana, yang mana kali Juwana panjang yang mengalami pendangkalan dan ini menjadi tumpuan sungai – sungai yang ada di 4 kabupaten Kudus ke arah Pati, Demak ke arah Pati, Grobogan ke arah Pati dan Pati sendiri.

“Ini perlu normalisasi total, tidak bisa normalisasi sedikit – sedikit. Kalau sedikit – sedikit masih mengakibatkan banjir. Tentunya harus ada normalisasi total, harus di buat satu design oleh pemerintah pusat dengan pemerintah daerah yaitu sungai sudetan,” kata Ketua DPRD Pati Ali Badrudin.

Bahkan itu dulu sudah di wacanakan oleh BBWS pada tahun 2010 (kalau tidak salah) tapi itu hanya wacana sampai sekarang belum terealisasi karena membutuhkan anggaran yang besar dan pemerintah daerah belum mampu. Pemerintah daerah hanya mampu mengusulkan hanya di buat sungai tembusan atau sungai sudetan.

Upaya dari pemerintah daerah bersama kami legislatif, Bupati waktu itu sudah sering ke pusat ke kementerian PU dalam hal ini BBWS, BBWS Semarang sudah sering, sudah dicek dan sudah pernah paparan tapi sampai sekarang belum terealisasi, ” imbuhnya.

Kami hanya bisa meminta karena ini butuh anggaran yang besar.”Tentunya dengan Bupati yang sekarang, Pj Bupati akan rapat, akan ke pusat melakukan koordinasi agar apa yang menjadi gagasan – gagasan terdahulu tentang normalisasi total yang mana memerlukan kali sudetan agar di realisasikan oleh pusat, ” harap Ali Badrudin.

Ini menjadi PR kami yang ada di kabupaten dan pusat. Ini tidak bisa melibatkan tokoh – tokoh yang hanya ada di kabupaten, tentunya tokoh tingkat nasional harus terlibat karena membutuhkan anggaran yang besar dari pusat.

Waktu itu pemaparan kalau tidak salah tahun 2012 sebesar 1,1 Triliun untuk sungai Juwana mulai dari atas sana wilayah Kudus, Purwodadi sampai ke muaranya, ” jelasnya.

Tentunya ini menjadi kesadaran pemerintah pusat ketika melihat rakyatnya setiap tahun terkena banjir, banjir menjadi langganan. Langganan banjir akan hilang apabila dilakukan normalisasi secara menyeluruh.

Termasuk tambat kapal agar disempurnakan agar supaya yang sekarang ditempati kapal bisa dilakukan normalisasi sepenuhnya kan harus dibuatkan tambatan kapal.

Sekarang masih dalam proses, belum selesai. Mudah – mudahan tahun depan sudah dipakai.Tahun ini kelihatannya belum di lanjutkan pembangunannya, entah kalau dari pusat. Coba nanti koordinasi dengan PU, tapi kalau dari daerah belum,”tegasnya. (Red).

Berita Terkait

Baca Juga