Ketua DPP LIN Kunjungi Kediaman Republik, Indonesia Merdeka di Jatiagung

INFODESA193 Dilihat

LAMPUNG SELATAN,INFODESANEWS –Ketua Umum,Lembaga Investigasi Negara (LIN) Jhon Fentus Edi Tuwul, sambangi kediaman Republik, Indonesia, Merdeka, di Desa Jatiagung Kecamatan Jatiagung Kabupaten Lampung Selatan, Senin (16/8/2021) sore.

Menurut Edi, Ketiga nama anak tersebut menjadikan inspirasi semua orang.
“Saya sangat mengapresiasi kepada kedua orangtuanya yang memberi nama untuk ketiga anaknya yang bisa menginspirasi.
“Saya berharap kepada pemerintah pusat maupun provinsi dan daerah bisa memberikan perhatian khusus di bidang pendidikan.”ujar Edi saat mengunjungi kediaman anak-anak tersebut.

Dalam kunjungannya ketua DPP LIN memberikan paket sembako dan bingkisan untuk ketiga anak tersebut.
“Jangan dilihat isinya dan jumlahnya, ini semau salah bentuk kepedulian dan kebanggaan kami, mudah-mudahan apa yang kami berikan bisa membuat anak-anak semangat di HUT RI Ke-76 tahun 2021 yang masih Pandemi Covid-19.”kata dia.

BACA KONTEN LAINNYA ---->
Lima Kades Terpilih Di Kecamatan Sidomulyo Akan Dilantik

“Seharusnya Bangsa Indoneaia yang kita cintai ini,sangat bangga dengan ketiga nama anak-anak tersebut.”imbuhnya.

Sementara itu orang tua Indonesia, Republik dan Merdeka, Asep Sulistiyo mengucapkan banyak terimakasih atas kunjungan ketua DPP LIN,

“Saya beserta istri dan Ketiga anak saya,mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar besarnya atas perhatian yang diberikan oleh ketua Umum LIN pada malam ini.”ungkapnya.

BACA KONTEN LAINNYA ---->
Dandim 0906/Kutai Kartanegara Ikuti Prosesi Penutupan Erau Adat Pelas Benua

Menurut Asep pemberian nama untuk ketiga anaknya itu karena kecintaan terhadap Indonesia,

Pemberian nama untuk ketiga anaknya itu berawal pada ssaat bekerja di daerah Jakarta sebagai Marketing buah buahan, dua tahun sesudah kejadian demonstran besar besaran pada 13 – 16 Mei 1998 dan banyak kejadian

“Saat itu Istri sedang hamil di Lampung dan sedang proses persalinan, setalah lahir kami berinisiatif memberikan nama Indonesia,”kata Asep.

“Sebenarnya bidan Desa sempat melarang dengan nama tersebut, setelah kami jelaskan akhirnya bidan Desa memperbolehkan dengan nama tersebut.”pungkas Asep. (Ronald)