PINGSEWU, INFODESANEWS – Miris Kepala sekolah SD NEGERI 1 Gemahripah kecamatan Pagelaran Kabupaten Pringsewu Marsana, marah marah ketika awak media hendak menyampaikan permasalah Marsana sebagai kepala sekolah di beritakan oleh salah satu media online perihal pemotongan gaji honorer disekolahnya, (20/5/2023).
Bermula awak media membaca berita online terkait pemotongan gaji honorer oleh kepala sekolah SD Negeri 1 Gemahripah, lalu awak media menelpon melalui whastpp tak disadari Marsana Marah marah dan berkata kata yang kurang enak di dengar, lalu awak media memutus pembicaranya dengan marsana.
Diungkap berita online menulis terkait pemotongan gaji honorer di sekolahnya.
Ujar Marsana kepada awak media “saya belum baca beritanya, dan berita itu tidak benar karna saya belum di konfirmasi kok tiba tiba ada berita seperti itu, ini saya lagi bersama K3S Pak Dayat”, kilahnya.
Etika kerja kepala sekolah dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya, sangat menentukan keberhasilan kepala sekolah dalam mendorong guru untuk meningkatkan kinerja disekolah,
sikap yang baik dari kepala sekolah akan memberikan kenyamanan dan motivasi bagi guru, sehingga guru secara sadar akan meningkatkan kemampuan diri dalam menyelesaikan pekerjaan, peningkatan kinerja guru di sekolah berati pula peningkatan kinerja sekolah.
Sehingga kepala sekolah harus menunjukkan akhlak yang baik di lingkungan sekolah dan di luar sekolah, Kata konci Etika kerja, kepala sekolah, kinerja, dan Guru.
Sudah jelas Sebagai kepala sekolah hendaknya Marsana harus berlaku dan punya prilaku yang arif setidaknya memberi contoh kepada siapa saja, karna Marsana sebagai kepala sekolah bukan preman, dan massalah ini awak media akan melaporkan ke Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pringsewu. (Borneo)
