Kepala Desa Gondang Diduga Lakukan Pembangunan Embung Asal Jadi, Warga Khawatir Keamanan Terabaikan

banner 728x90

BLORA, INFODESANEWS | Proyek pembangunan dan rehabilitasi embung di Desa Gondang menuai sorotan tajam dari masyarakat setempat. Proyek yang memiliki volume sebesar 3.000 m³ dan menelan anggaran sebesar Rp226.000.000 ini diduga asal jadi dan tidak memperhatikan aspek keamanan bagi warga, kamis, 23/01/2025.

Proyek embung yang merupakan bagian dari bantuan keuangan dana desa untuk tahun anggaran 2024 tersebut diduga dikerjakan tidak sesuai Rencana Anggaran Biaya (RAB). Beberapa bagian embung terlihat belum rampung, sementara pengamanan di sekitar lokasi terkesan dikerjakan dengan asal-asalan.

Pantauan tim Infodesanews di lapangan menunjukkan sejumlah kejanggalan. Papan informasi proyek tidak terpasang pada tempatnya, melainkan terapung di dalam embung. Pintu masuk air belum selesai dikerjakan dan terlihat patah. Badan embung juga tidak dilengkapi pemasangan batu miring, yang seharusnya menjadi bagian penting untuk memperkuat struktur. Selain itu, halaman depan embung dipenuhi oleh batu-batu sisa proyek yang masih berserakan, sehingga menambah kesan kurang rapi dan tidak terurus.

BACA SELENGKAPNYA :  Tengoklah Toraja Toleransi Tinggi, Umat Muslim Menyanyikan Lagu Kasidah di Festival Natal Toraja 2024

Seorang warga yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan kekhawatirannya terhadap keberadaan embung tersebut.

“Pengerjaannya tidak selesai dengan baik, apalagi soal keamanan seperti pagar pembatas di lokasi. Ini sangat berisiko untuk warga, terutama anak-anak yang sering bermain di dekat sini,” ujarnya.

Hal senada juga diungkapkan oleh seorang pemancing yang kebetulan berada di lokasi embung. Ia menyayangkan minimnya perhatian terhadap pengamanan area.

BACA SELENGKAPNYA :  Bawaslu Luwu Utara Upayakan Netralitas ASN dan Pemerintah Desa di Masa Tenang, Warning Bisa Terjadi Potensi Kerawanan Pilkada Tunggal

“Pagar pembatasnya seperti hanya formalitas, tidak kuat dan berbahaya kalau sampai ada yang terpeleset atau terjatuh,” tuturnya.

Warga berharap pihak pemerintah desa, khususnya Kepala Desa Gondang, segera menindaklanjuti keluhan masyarakat dan memastikan pembangunan embung dilakukan sesuai standar teknis. Jika hal ini dibiarkan, keberadaan embung tidak hanya menjadi ancaman keselamatan warga, tetapi juga menghambur-hamburkan anggaran yang bersumber dari dana desa.

Hingga berita ini diturunkan, pihak pemerintah Desa Gondang belum memberikan tanggapan resmi terkait dugaan tersebut. Masyarakat berharap adanya pengawasan lebih ketat dari pihak berwenang agar pembangunan yang dilakukan dapat memberikan manfaat nyata tanpa mengesampingkan aspek keselamatan.***Red.

banner 728x90