LAMPUNG SELATAN, INFODESANEWS — Anggota komisi III DPRD Lampung Selatan dari Fraksi PKS Dede Suhendar secara tegas menyuarakan penolakan dengan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).
Ia meminta pemerintah untuk mengkaji kembali kebijakan tersebut.
“Saya menolak kenaikkan harga BBM,” tegas politisi dari Fraksi PKS itu.
Dede berpendapat dengan menaikkan harga BBM seperti saat ini tidak tepat. Saat ini ekonomi masyarakat di Kabupaten Lampung Selatan belum pulih secara keseluruhan setelah 2 tahun di hantam bencana non fisik, Pandemi Covid-19.
“Ekonomi kita belum terlalu pulih dari pandemi, apalagi yang berada di kota-kota, Istilahnya saat ini masyarakat baru mulai mentata kembali ekonomi mereka,” ujarnya
Dikatakan akibat dari kenaikkan harga BBM ini membuat masyarakat semakin menjerit.
“Jika kita cermati, kenaikan harga BBM kali ini diambil bukan dengan pertimbangan keekonomian atas harga minyak dunia saat ini. Melainkan telah dimulai sejak penghapusan BBM bersubsidi jenis premium pada Maret 2022 lalu, sehingga masyarakat tidak diberi pilihan selain membeli BBM dengan harga mahal. Ini sama saja memiskinkan rakyat secara sistematis,”tegas Dede pada infodesanews.com, Selasa (6/9/2022)
Menurutnya semua kebutuhan pokok diyakini akan ikut naik.
“Dengan kenaikan harga BBM akan menimbulkan efek multiplier; berupa naiknya biaya angkutan, naiknya harga bahan pangan, harga barang, menurunkan daya beli masyarakat, memicu inflasi dan akhirnya secara signifikan akan meningkatkan angka kemiskinan.”
“Karena yang paling berdampak akibat kenaikan harga BBM ini masyarakat, seperti UMKM, Nelayan dan para petani, bagaimana mereka nanti bangkit?,” terang Dede. (Red)