SULAWESI SELATAN, INFODESANEWS – Inovasi Getar Dilan adalah kepanjangana dari Gerakan Tanam Sayur di Lahan Pekarangan.
Kabupaten Luwu Utara masuk Top Inovasi Pelayanan Publik Terpuji dari Kementerian PANRB di Lingkungan Kementerian/Lembaga, Pemerintah Daerah Provinsi/Kabupaten/Kota, BUMN dan BUMD Tahun 2021.
Dan akan diberikan reward untuk pengusulan kepada Kementerian Keuangan (Kemenkeu) untuk memoeroleh alokasi Dana Intensif Daerah (DID) untuk Kategori Inovasi Pelayanan.
Hal tersebut diungkapkan Prof Diah Natalisa Deputi Bidang Pelayanan Pusat Kementerian PANRB, saat tampik secara virtual di kegiatsn Forum Inovasi Peningkatan Pelayanan Publik untuk Sulawesi Selatan (Sulsel), yang melayani, inovatif dan berkarakter.
Pemerintah Provinsi Sulsel bersama lembaga kemitraan dengan Pemerintah Australia yang menamakan dirinya Kolaborasi Masyarakat Pelayanan untuk Kesejahteraan (Kompak).
Prof Diah Natalisa menerangkan bahwa, pengusulan itu sebagai bentuk apresiasi pemerintah pusat kepada oemerintah daerah yang berkomitmen mengembangkan inovasinya sehingga melahirkan inovasi oelayanan publik yang dinilai sebagai ‘top inovasi terpuji’ di Indonesia.
” Di tahun 2022 kita akan usulkan sebanyak 5 inovasi di Sulsel untuk mendapatkan alokasi DID,” kata Prof Diah.
Kabupaten yang diusulkan di Sulsel yakni, Kabupaten Luwu Utara, Barru, Pinrang, Makassar dan. Seperti pemerintah daerah yang mendapatkan DID telah memenuhi kriteria seperti Opini WTP dari BPK.
” Ini dilakukan dengan tujuan untuk dapat dijadikan sebagai acuan pembelajarsn pelayanan publik di Indonesia, dan ini bush dari penyelenggaraan kompetisi inovasi yang akuntabel, kompoten dan berintegritas,” tandasnya.
Sekadar diketahui bahwa, ada tiga strategi keberlanjutan inovasi ini, yakni strategi manajerial dengan melakukan monev rutin, strategi institusional melalui Perbup Nomor 31 Tahun 2018 guna memastikan inovasi ini berlanjut, serta strategi sosial dengan kolaborasi multipihak atau kolaborasi pentahelix.(yustus)