BLORA, INFODESANEWS – Penguatan Penyelenggaraan Dapur Sehat Atasi Stunting (DAHSHAT) Tingkat Kabupaten Blora dirangkaikan dengan Pencanangan 19 Kampung Keluarga Berkualitas di Kabupaten Blora yang dilaksanakan di Saung Mekarsari Karangjati Blora, Jawa Tengah, Selasa (10/10/2023)
Pelaksana Tugas (Plt) BKKBN Blora, Nur Hidayat menyampaikan, Desa atau Kelurahan yang ada Kecamatan Blora plus satu Kelurahan yang ada di Kecamatan Jepon, semoga kampung KB tidak hanya sekedar dicanangkan saja tapi di implementasikan, ditindaklanjuti dengan kegiatan-kegiatan yang bisa mendukung utama kesejahteraan masyarakat di Desa atau Kelurahan yang kita canangkan hari ini.
“Terkadang masyarakat itu menganggap kampung KB ini punyanya BKKBN atau Dalduk KB ini salah,” terangnya.
Nur Hidayat menambahkan, kampung KB di Kelurahan contoh Kunden itu punyanya Kelurahan Kunden, semua komponen harus terlibat didalam tidak hanya KB, disana ada pembangunan, kesehatan, pendidikan itu harus jadi satu
“Goolnya bagaimana membuat masyarakat di masing-masing Desa atau Kelurahan yang kita canangkan ini bisa lebih enjoy, baik, dan sejahtera serta lebih gampang mencari informasi-informasi, sebuah kegiatan yang bisa mendukung kesejahteraan masyarakat Desa atau kelurahan tersebut,” ucapnya.
Lanjutnya, langkah menuju kampung KB utamanya tanggap bencana, pembangunan keluarga kependudukan dan keluarga berencana, ini akan di dukung oleh beberapa pembangunan-pembangunan yang mendukung hal itu,
Seperti sanitasinya di PUPR, lingkungannya di DLH, kesehatan di DKK, pendidikannya di Dinas pendidikan, semuanya ada di situ, hanya saja namanya kampung KB, kalau dulu kampung KB hanya satu kampung tapi sekarang satu Desa satu kelurahan
“Tahun 2023 semua Desa atau Kelurahan di Kabupaten Blora dari 295 Kelurahan dan Desa harus sudah kampung KB semuanya, kabupaten Blora sampai saat ini sudah mencapai 85% dan kita kejar untuk mencapai 100% Akir tahun 2023,” harapnya.
Lebih lanjut, pencegahan stanting bukan hanya tugas Dalduk KB, DKK ini tugas bersama seperti yang telah disampaikan tadi bonus demografi, karena bonus bisa dapat bisa tidak, bisa tidak dapat bila penanganan stanting tidak serius,
Karena bayi-bayi yang di lahiran nanti, 15 tahun lagi bila stanting itu sekarang fokusnya bukan tinggi badan atau berat badan, fokusnya sudah kecerdasan ini yang lebih penting. Memang kalau stunting itu pendek tapi kalau pendek belum tentu stunting.