LAMPUNG SELATAN, INFODESANEWS– Di Usia senjanya Sukim (80) Warga desa Transtanjungan Kecamatan Katibung, Kabupaten Lampung Selatan, masih tetap berjalan keluar masuk sembari memikul danganganya kue pancong.
Tampak di wajah tegar yang menyembunyikan rasa leleh nya itu, Sukim menceritakan kondisi jualan di tengah pandemi wabah Corona. yang membuat danganganya tak pernah habis.
Sukim mengatakan, berjualan saat ini susah, udah keliling-keliling tapi sepi pembeli, bahkan tak pernah habis terjual, “Sejak adanya wabah Corona, dagangan tak pernah habis terjual.”kata dia pada Infodesanews.com, sembari menikmati secangkir kopi hitam sambil menjajakan dagangannya. Rabu (30/12/2020)
Menurutnya, Sebelum ada wabah Corona, Alhamdulillah dangangan bisa abis dan menghasilkan Rp 50 ribu bahkan lebih kalau terjual semua.
“Namun sejak adanya wabah Corona ini, jangankan mau dapat lebih dari Rp.50 ribu, udah keliling-keliling tapi ga abis juga karena sepi pembeli. Sekarang ini jualan paling dapet Rp.30-40 ribu, belum lagi buat ongkos ojek pulang.”ujar Abah Pancong sebutannya itu.
Saat ditanya terkait bantuan program pemerintah, Bantuan Langsung Tunai (BLT) dampak Covid-19, bagi warga yang tidak mampu, Sukim menjelaskan, bahwa dirinya tak pernah dapat bantuan apapun dari pemerintah.
“Alhamdulillah saya tidak dapat bantuan, padahal foto copy KTP dan KK udah diminta sama RT, tapi belum juga dapat.”terang Sukim.
“Mungkin bukan milik saya harus dapat bantuan, atau juga udah habis tidak ada lagi program bantuan dari pemerintah.Ga papa lah ga dapet juga, mudah-mudahan ada rezeki dari lainya, yang penting masih diberikan kesehatan.”pungkas Sukim yang terlihat menyembunyikan wajah lelahnya itu. (red)