BLORA, INFODESANEWS – Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Blora kembali melakukan update data perkembangan persebaran virus Corona. Hari ini, Selasa (16/6/2020), Tak terkecuali Plt. Kepala Dinas Kesehatan, Lilik Hernanto, SKM, M.Kes, menjelaskan bahwa hari ini ada keluarga dari pasien Covid-19 kluster Temboro yang datang ke Klinik Bakti Padma untuk menjemput paksa guna meminta isolasi diri mandiri di rumah.
“Ada beberapa yang protes ingin menjemput pasien yang sudah lama menjalani isolasi dan belum sembuh-sembuh di Klinik Bakti Padma. Memang ini butuh kesabaran yang luar biasa termasuk kondisi psikis. Kalau memang memaksa untuk isolasi mandiri di rumah, syaratnya satu harus disiplin ketat jangan sampai keluar rumah,” tegas Lilik Hernanto.
Menurutnya keluarga harus mengawasi dengan ketat dan dikontrol oleh petugas. Kalau belum dinyatakan sembuh secara pemeriksaan swab sebanyak dua kali berturut turut maka harus tetap menjalankan isolasi.
“Sembuh itu secara klinis dan secara laboratoris. Memang secara klinis tubuhnya sehat, namun secara laboratoris pasien masih mengandung virus di dalam tubuhnya. Apalagi banyak pasien kita berasal dari orang tanpa gejala atau OTG yang tubuhnya sehat. Ini yang bahaya jika keluar rumah bisa menulari yang lain. Kalau memang memaksa pulang, isolasi diri di rumah, maka pengawasannya harus ketat,” lanjut Lilik Hernanto.
Selama menjalani isolasi diri di rumah, pihaknya memastikan akan terus memantau sambil menunggu hasil swab selanjutnya.
“Kami dari tim gugus selalu mengingatkan agar tidak mendiskriminasi mereka. Meskipun PCR positif, selama kita tidak jabat tangan, tidak kontak langsung, jaga jarak, pakai masker, tetap aman. Tidak takut berlebihan dan tidak dikucilkan. Ini penting. Mereka justru harus dibantu dengan dukungan sosial dari tetangga. Ini menjadi obat yang bagus bagi mereka yang menjalani isolasi di rumah agar psikisnya membaik,” paparnya.
“Kami ingatkan lagi, mereka semua adalah saudara kita. Harus didukung, dan disupprot. Dukungan seperti ini secara ilmiah 85 persen bisa mempengaruhi proses penyembuhan mereka,” pungkasnya.
Terpisah, Direktur RSUD Blora, dr. Nugroho Adiwarso, Sp.OG selaku koordinator Klinik Bakti Padma menyampaikan hari ini ada 16 pasien Covid-19 dari kluster Temboro yang dijemput keluarga dengan alasan meminta isolasi diri mandiri di rumah.
“Atas permintaan keluarga dan seizing ketua Gugus Tugas, ada 16 yang dipulangkan, semuanya OTG. Semua kondisi klinisnya baik, namun secara laboratoris ada 3 yang swab pertamanya sudah negative, butuh satu kali swab negative lagi untuk sembuh. Sedangkan 13 lainnya swab masih positif Covid-19. Mungkin mereka sudah jenuh disini, dengan dirawat di rumah semoga lebih fresh dan mendukung percepatan penyembuhannya,” terang dr. Nugroho. (Tim Liputan Blora)