Keluarga Besar Raden Santri Wijaya Kusuma Gelar Halal Bihalal

INFODESA344 Dilihat

Bogor, Infodesanews.com – Keluarga Besar keturunan Raden Santri Wijaya Kusuma menggelar halal bihalal Idul Fitri 1439 H dan ziarah bersama di Keramat Pasarean, Desa Bojong, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor.

Kegiatan tersebut diselenggarakan 3 jam setelah shalat Idul Fitri pada Jumat, 1 Syawal 1439 H/ 15 Juni 2018.

Halal bihalal yang mengusung tema “Raketkeun Duduluran Sauyunan, Silih Rojong Teureuh Raden Santri Wijaya Kusuma” dihadiri 70 orang.

Ketua Panitia, Ahmad Fahir mengatakan kegiatan digagas untuk memperkuat tali silaturrahmi antarincu putu Raden Wijaya Kusuma, yang umumnya tinggal di Desa Bojong.

“Ini halal bihalal kedua yang digelar di Keramat Pasarean Eyang Santri. Yang pertama digagas tahun 2015,” ujar Fahir.

Penasehat Panitia, Asep Saefudin mengatakan, kegiatan tersebut selain untuk menguatkan silaturrahmi antarketurunan Raden Santri juga sebagai napak tilas perjuangannya dalam menyebarkan Islam.

“Raden Santri Wijaya Kusuma memiliki peran besar dalam membangun Desa Bojong dan berdakwah menyebarkan Islam,” ujar Kepala Desa Bojong ini.

Pada tahun 1970-an hingga tahun 1990-an, terang Asep, Pasarean Eyang Santri Wijaya Kusuma merupakan tujuan utama ziarah masyarakat sekitar Kecamatan Semplak (kini Kecamatan Kemang dan Kecamatan Rancabungur).

“Dahulu saat pasarean dirawat oleh Mama Unda Wijaya, salah satu cucu Raden Santri, banyak peziarah yang datang dari mana-mana,” kata Asep.

Kadus Kampung Sawah, H. Halimi mengatakan ziarah bersama digagas dengan tujuan mendoakan sang tokoh dan para rundayan.

“Idul Fitri tepat dijadikan sebagai momentum untk mendoakan dan menapaktilasi perjuangan leluhur untuk kemaslahatan semua,” tegas Halimi.

Sementara itu, Amil Yusup Hanapi menambahkan, Raden Santri Wijaya Kusuma merupakan “paku” bagi Desa Bojong dan sekitarnya.

“Masyarakat sekitar Desa Bojong meyakini Raden Santri Wijaya Kusuma sebagai figur orang sholeh dan keramat. Karenanya selalu diziarahi warga pada hari-hari besar Islam,” ungkap Amil Yusup.

Peziarah yang datang tidak hanya berasal dari Desa Bojong, melainkan banyak pula yang datang dari penjuru bahkan luar Bogor.

Pasarean Raden Santri Wijaya Kusuma terbilang unik.Tanah pasarean menggunduk hingga 1 meter lebih. Dahulu bahkan pernah menggunduk hingga 3 meter.

Hal tersebut mengundang para peziarah mendatangi sosok keramat keturunan Cikundul dan Pakuan Pajajaran itu. (IL)