Banyumas, Infodesanews.com – Plt Bupati Banyumas dr Budhi Setiawan bersama Komandan Kodim 0701 Banyumas Letkol Erwin Eka Gita S.IP, Kepala Dinas Pertanian, dan Forum Pimpinan Kecamatan Banyumas melakukan panen padi perlakuan organik Kamis (8/3) di lahan milik Kelompok Tani Marsudi Among Tani Desa Dawuhan Kecamatan Banyumas Kabupaten Banyumas.
Ketua kelompok tani Sarijo mengatakan bahwa pihaknya, melakukan penanaman padi dengan perlakuan organik pada lahan 10 Ha. 5 Ha dengan perlakuan organik 50 persen masih menggunakan pupuk kimia non pestisida, sedangkan 5 Ha lainya ortaganik dengan menggunakan 100 % pupuk organik non pestisida.
“Budidaya padi organik atau bebas dari zat kimia, katanya merupakan salah satu usaha yang dilakukan oleh kelompoknya, setelah mendapat pelatihan dari dana desa,” katanya.
Budidaya tersebut menerapkan sistem pertanian organik berdasarkan dengan inovasi teknologi sistem tanam jajar legowo dua berbanding satu, umur benih kurang 21 hari, jumlah benih tiga sampai empat batang per rumpun.
Menurutnya pelan namun pasti kelompoknya akan melakukan budidaya padi oragnik di sisa lahan lain kurang lebih masih 13 Ha yang belum organik. Hal itu diakibatkan semakin berkurangnya kesuburan tanah dengan menggunakan pupuk kimia, dan juga adanya kesulitan mendapatkan pupuk kimia diwaktu tertentu. Sehingga tidak ada ketergantungan, karena pupuk dan obat dibuat sendiri.
“Yang pasti kegiatan ini ramah lingkungan, aman, lebih enak dan sehat,” kata Sarijo
Sarijo mengatakan keberhasilan penanaman padi oragnik ini tak terlepas dari binaan berbagai pihak, antara lain dinas pertanian melalui PPL, Babinsa Koramil Banyumas dan Pemerintah Desa Dawuhan
Dandim 0701 Banyumas Letkol Erwin Eka Gita saat memberi sambutan mengatakan bahwa TNI ikut hadir ditengah-tengah petani, karena MOU dengan Menteri pertanian 3 tahun yang lalu. Dimana untuk meningkatkan produksi pertanian harus ada upaya khusus yang meliputi penanaman padi, jagung dan kedelai.
“TNI tidak hanya perang saja, tetapi untuk menjaga ketahanan negara tidak hanya dengan kekuatan militer, tetapi harus dilandasi dengan ketahanan panga. Apa jadinya apabila suatu negara terjadi kekurangan bahan makanan,” katanya
Sedangkan Plt Bupati Banyumas, dr Budhi Setiawan mengatakan petani organik merupakan pejuang pembangunan pertanian dan kesehatan, karena telah menghasilkan pangan yang bergizi dan aman bagi kesehatan.
Untuk dapat menerapkan budidaya organik dibutuhkan perjuangan dan contoh nyata agar petani yang lain mengikuti kegiatan yang sama. Karena hasilnya pasti akan lebih baik karena harga lebih mahal.
“Saya berharap, kelompok tani Dawuhan menjadi contoh petani lain, untuk dapat melakukan budidaya padi organik,” katanya
Bupati juga mengajak para petani, agar mengikuti asuransi petani. Hal ini untuk mengantisipasi gagal panen yang diakibatkan berbagai hama, dan juga bencana alam.
“Akhir ini banyak hama tanaman padi. Walaupun dulu sudah ada VUTW, nyatanya tumbuh wereng baru yang merusak tananman padi.” tambahnya(Parsito/Aras)