BLORA, INFODESANEWS – Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) dalam rangka penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Blora Tahun 2026 dilaksanakan oleh Kecamatan Ngawen dan Kecamatan Japah, Jawa Tengah.
Camat Japah drh. Tejo Yuwono menyampaikan, pemerintah melalui rapat koordinasi tim pembangunan desa telah menetapkan prioritas pembangunan di sejumlah wilayah, termasuk Wat Bakah, Bogorjo, Bogem, Sumberjong, Yono, Japa, Beganjing, Tengger, dan Kroco.
“Prioritas ini mencakup bidang sosial dan ekonomi dan infrastruktur, meskipun laporan final dari tim ekonomi masih menunggu penyelesaian,” ucapnya, Sabtu (15/2/2025).
Tejo menambahkan, bahwa ketahanan pangan menjadi salah satu fokus utama. Namun, perlu dipahami bahwa ketahanan pangan tidak sepenuhnya bergantung pada dana desa, meskipun 20% dana desa dialokasikan untuk mendukung program tersebut.
“Pendampingan dan petunjuk lebih lanjut dari pemerintah pusat masih diperlukan untuk memastikan implementasi yang efektif,” terangnya
Lanjutnya, selain itu, pembahasan mengenai Dana Alokasi Khusus (DAK) juga menjadi perhatian. Diketahui bahwa pengurangan atau penghilangan DAK dari pusat dapat berdampak signifikan terhadap pembangunan di daerah.
Pembangunan membutuhkan anggaran. Jika DAK berkurang atau hilang, otomatis akan berpengaruh pada proses pembangunan,” tuturnya.
Lebih lanjut, pemerintah berharap dengan koordinasi yang lebih baik, pembangunan di desa-desa dapat berjalan sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan prioritas nasional serta dukungan semua pihak dalam mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan.
Senada dengan Camat Ngawen, Moechamad Zainuri usai melaksanakan Musrenbangcam mengatakan, usulan yang telah dimasukkan ke dalam Sistem Informasi Perencanaan Pembangunan Daerah (SIPD) secara kelompok berdasarkan bidang, meliputi bidang infrastruktur, ekonomi, serta sosial budaya. Hasil diskusi kelompok ini akan diusulkan ke tingkat kabupaten untuk ditindaklanjuti.
“Meskipun tidak semua usulan dapat direalisasikan, diharapkan beberapa di antaranya dapat menjadi prioritas pembangunan di tahun 2026,” ujarnya
Salah satu prioritas utama pembangunan di Kecamatan Ngawen adalah pembangunan infrastruktur, khususnya jalan yang menghubungkan Rauh Bungkul. Proyek ini telah dimulai pada tahun 2023-2024 dan tahun ini mendapatkan alokasi dana sebesar 13 miliar dari dana pinjaman.
“Diharapkan progres pembangunan ini akan terus berlanjut hingga tahun depan dan diusulkan kembali dalam RKPD Kabupaten 2026,” terangnya.
Lanjutnya, Kecamatan Ngawen memiliki potensi ekonomi yang besar, terutama dari komoditas durian dan rambutan di Desa Srigading dan Karangjong. Diharapkan dinas terkait dapat membantu mengembangkan kedua desa tersebut sebagai sentra produksi durian dan rambutan.
“Selain itu, diperlukan dukungan sarana dan prasarana, termasuk perbaikan jalan, untuk mendukung pengembangan ekonomi berbasis komoditas lokal ini,” ungkapnya
Lebih lanjut, kegiatan Musrenbang ini diharapkan dapat menjadi langkah awal untuk pembangunan berkelanjutan di Kecamatan Ngawen. Dengan dukungan dari berbagai pihak, termasuk DPRD Kabupaten dan dinas terkait,
“Usulan-usulan yang telah disepakati dapat direalisasikan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut,” harapnya.*Red