Kategori Tokoh Inspiratif !!! Kabareskrim Polri : Zainudin Terima Anugrah KPAI 2023

INFODESA104 Dilihat

MARTAPURA, INFODESANEWS – Anugrah KPAI 2023 dengan Kategori Tokoh Inspiratif Terhadap Anak diberikan kepada Aiptu Zainuddin Renggur yaitu Bhabinkamtibmas Polsek Simpang Empat Polres Banjar Polda Kalsel.

Saat Aiptu Zainuddin menerima penghargaan didampingi langsung oleh Kapolsek Simpang Empat Iptu M. Alhamidie.

Dalam penerimaan penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Kabareskrim Polri Komjen Pol Drs.Wahyu Widada, S.H., M.H.

Ia berkata bahwa Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki komitmen besar terhadap penyelenggaraan perlindungan anak.

Komitmen ini telah dibuktikan sesuai UUD 1945 serta terbitnya sejumlah regulasi terkait perlindungan anak, baik dalam bentuk undang-undang, peraturan pemerintah, Perpu, Perpres, peraturan menteri maupun kebijakan dalam bentuk lainnya.

“Meski demikian, dalam implementasinya masih dihadapkan dengan beragam kendala dan hambatan. Konsekuensinya, yakni upaya membangkitkan komitmen maupun kepeloporan perlindungan anak yang perlu terus ditumbuhkan melalui berbagai strategi agar kualitas kedepan semakin optimal.

Dalam sebagai bentuk apresiasi terhadap komitmen dan inovasi kementerian/lembaga, pemerintah daerah, komisi perlindungan anak daerah, organisasi profesi, aparat penegak hukum, kelompok masyarakat dan perorangan yang telah berkontribusi aktif terkait perlindungan anak”, kata Kabareskrim Polri Komjen Pol Drs.Wahyu Widada, S.H., M.H dihadapan awak media, Kamis 20/7/23).

BACA KONTEN LAINNYA ---->
Kapolres dan Jajaran Forkopincam melaksanakan Sholat Idul Adha

Masih lanjut, Kabareskrim Polri Komjen Pol Drs.Wahyu Widada, S.H., M.H menambahkan bahwa dalam penyerahan penghargaan tersebut secara langsung kepada Aiptu Zainuddin Renggur yaitu Bhabinkamtibmas Polsek Simpang Empat Polres Banjar Polda Kalsel.

Disisi lain, Kapolres Banjar AKBP M. Ifan Hariyat melalui Kasihumas Polres Banjar AKP H.Suwarji menyebutkan kami sangat bangga sekali kepada anggota Bhabinkamtibmas Aiptu Zainudin Rengur yang telah meraih penghargaan dari KPAI.

Hal seperi ini memang tidak mudah didapat, tentunya dengan perjuangan, dedikasi serta kemampuan yang dimilikinya dalam membina anak-anak diluar jam Sekolah.

Merupakan awal kegiatan inovasi yang dilakukan adalah dengan mendirikan taman bermain layak anak, dan rumah buku.

Dengan memanfaatkan lahan warga yang dijadikan sebagai tempat pembuangan sampah dan kegiatan tersebut dilaksanakan pada tahun 2017,” tutur AKP H.Suwarji diwawancarai awak media diruangan kerja.

“Disisi lain, ia bersama Istri dan anaknya juga mendirikan Dojo Karate yang saat ini memiliki KOHAI sekitar 40 anak.

Adapun anak-anak dari Dojo ini berasal dari Kecamatan Simpang empat, Kecamatan Mataraman dan Kecamatan Cintapuri Darussalam, Kabupaten Banjar.

Semua ini, memang selalu meraih prestasi adalah O2SN tingkat SD, SMP dan SLTA, serta kejuaraan Karate ditingkat Kab/Kota, Provinsi maupun Nasional”, imbuhnya.

BACA KONTEN LAINNYA ---->
Komisi D DPRD Lampung Selatan, Akan Lanjut Hearing Terkait Pelantikan Kepala Sekolah

Zainudin pun menjelaskan dalam melaksanakan Pelatih ini adalah Istri Saya sendiri, bernama Fianti Mala Sari dan Anak saya Cut Naswa Miftara Rengur.

“Sebab, kami juga Membentuk Komunitas Remaja Anti Narkoba (KOREAN) dengan tujuan agar Remaja di Desa menjadi garda terdepan untuk mencegah masuknya peredaran gelap Narkoba di Desa Cabi.

Untuk Komunitas ini dibentuk pada tahun 2019.”Kemudian, saya melaksanakan Program Puskaplin ( Perpustakaan Kapsul Keliling) dimana kendaraan dinas/sepeda motor Bhabinkamtibmas dijadikan alat untuk membawa buku bacaan kepada anak-anak di Desa.

Kegiatan Door to Door System memang selalu kita lakukan.” dilanjut, di PATBM ( Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat) dengan berkolaborasi dengan Dinas PPPA Kabupaten Banjar.

Dimana kegiatan tersebut bertujuan untuk memberikan motivasi dan edukasi serta pemahaman hukum kepada Masyarakat serta Orang Tua.

Agar tetap menjaga dan merawat tumbuh kembangkan anak dalam terhindar stop kekerasan, baik Fisik, Psikis maupun kekerasan seksual.

Tetapi hal tersebut, kami mendorong kepada Pemerintah Desa agar membentuk Forum Anak Desa dan harus melibatkan dalam kegiatan Sosial, keagamaan maupun sebagai wadah pembelajaran dalam memperjuangkan hak hak anak di dalam anggaran Desa”, tutup Zainudin.(red)