LAMPUNG SELATAN, INFODESANEWS — Juru bicara penanganan kasus wabah Corona Virus Disease (Covid-19) wilayah Kabupaten Lampung Selatan. dr, Jimmy Banggas Hutapea melalui pres rilis tertulis nya menyampaikan perkembangan kasus Covid-19 di Lampung Selatan,
Kasus Orang Dalam Pemantauan (ODP) di Lampung Selatan, sampai dengan 3 Mei 2020, sebanyak 420 orang dengan rincian sebagai berikut 28 orang masih dalam pemantauan dan 392 orang selasai di pantau.
Sedangkan PDP sebanyak 13 orang dengan rincian 5 orang masih dalam perawatan dan 7 orang telah dinyatakan negatif setelah melakukan pemeriksaan serta 1 orang meninggal.
Untuk kasus Orang Tanpa Gejala (OTG) sebanyak 31 orang dengan keterangan 21 orang masih proses pemantauan dikarenakan ke 21 orang mempunyai riwayat kontak erat dengan kasus terkonfirmasi positif pasien 02,03,04,05, 06 dan 07.
Sedang 10 orang lainya dinyatakan sudah selesai dalam pemantauan.
Berdasarkan laporan Dinas Kesehatan provinsi Lampung pasien konfirmasi positif di Lampung Selatan berjumlah sebanyak 7 orang dan semua berkelamin laki-laki yang berusai 48 sampai dengan 50 berjumlah 5 orang dan 2 lainnya berusia 60 tahun lebih.
Sedangkan untuk kasus 01, 02, 03 dan 04 dinyatakan sembuh dan saat ini menjalani isolasi mandiri di rumah untuk pemulihan kesehatan.
Kasus 05, 06 dan 07 saat ini masih dalam perawatan di salah satu RS Swasta di Bandar Lampung dalam kondisi kesahatan baik,
Untuk kasus 07 merupakan kasus baru yang diketuai warga Kecamatn Kalianda yang juga seorang tenaga medis.
Dijelaskan kasus 07 datang ke rumah sakit dengan keluhan batuk dan lemas, setelah dilakukan pemeriksaan Rapid Test dengan hasil Non Reaktif selanjutnya pada tanggal 27 April 2020 di ambil Spesimen Swab tenggorokan kemudian pada tanggal 3 Mei 2020 diperoleh informasi bahwa hasil Swab kasus 07 konfirmasi positif.
“Saat ini pasien dengan nomor 07 sedang menjalani perawatan di rumah sakit pemerintah Kabupaten Lampung Selatan.
“Untuk itu besok Isteri dan 2 orang anaknya serta orang orang yang bekerja dan kontak erat dengan kasus 07 akan kita lakukan pemeriksaan Rapid Test dan dilakukan Swab. Bahkan pasien 07 tidak lagi membuka praktek sejak tanggal 13 April 2020.” kata Jimmy dalam rilis tertulisnya yang di dapat Infodesanews.com melalui dina Kominfo Lamsel (Sg)