SOLO – INFODESANEWS, Persatuan Menembak Indonesia (Perbakin) Kota Solo meminta Polresta Solo untuk mengusut asal muasal senjata api yang digunakan oleh tersangka LJ (72) warga Jebres, Kota Solo. Pasalnya, tindakan yang dilakukan tersangka telah mengarah pada kejahatan.
“Dari mana, yang bersangkutan tersebut bisa memiliki senjata api. Biasanya, senjata jenis Walter itu izinnya bisa dilakukan di tingkat Polda maupun Mabes Polri. Tidak perlu menjadi anggota Perbakin,” terang Ketua Bidang Target Perbakin Kota Solo, Heru Murwanto kepada wartawan, Minggu (6/12).
Senjata berkaliber 22 ini sejatinya merupakan sejata untuk olahraga serta defence, sehingga seharusnya peluru yang digunakan merupakan peluru karet. Tapi dari hasil sitaan petugas peluru yang disita merupakan senjata tajam. Senjata keluaran Jerman sendiri, apabila dijual secara resmi memili harga Rp. 100 sampai Rp 150 Juta. “Sehingga siapa pelaku ini juga, yang jelas pasti bukan orang sipil biasa,” jelasnya.
Untuk itu, lanjut Heru, harus dievaluasi kembali regulasi terkait kepemilikan Senpi khususnya pistol. Dengan memperketat syarat kepemilikan, maka kejadian serupa bisa dicegah sejak awal.“ Regulasinya harus ketat, sehingga tidak sembarangan orang dapat menyalahgunakan hingga membahayakan nyawa orang lain,” katanya.
Seperti diketahui, penembakan terjadi di Kawasan kawasan Jalan Monginsidi, Banjarsari, Selasa (2/12) sekitar pukul 12.00 WIB. Sebuah mobil Toyota Alpard AD 8945 JP terkena tembakan dibagian depan dan sebelah kanan.
Peristiwa ini bermula saat korban berinisial I (72) warga Tegal Harjo, Jebres Surakarta bersama sang sopir K (42) mengendarai mobil tersebut dari rumah menuju Hotel The Royal Surakarta Heritage di Jalan Slamet Riyadi. Pada saat melintas di depan Gereja Kepunton, korban tiba-tiba dihentikan oleh pelaku bersama istri dan menuju ke gudang sebuah rokok di Jalan Monginsidi, Gilingan, Banjarsari, Kecamatan Banjarsari.
Sesampainya di lokasi pelaku turun dari mobil dan menyuruh sopir membantu mengangkat barang, namun korban tidak mau lantaran melihat pelaku telah membawa senpi.
Korban langsung tancap gas hingga akhirnya pelaku menembaki mobil sebanyak delapan kali tembakan. Tembakan mengenai samping kanan sebanyak 4 bekas tembakan, samping kiri 2 bekas tembakan, depan 1 bekas tembakan dan belakang 1 bekas tembakan. (ism/her)