SULSEL, INFODESANEWS – Ketua Umum PB Nahdatul Ulama (NU), Prof. Dr. KH. Said Aqil Siradj, MA mengutuk keras bom bunuh diri yang terjadi di depan Gereja Katolik Katedral Keuskupan Agung Makassar pada Minggu 28 Maret 2021 lalu.
Hal itu diungkapkan Ketua PBNU dihadapan Uskup Agung Makassar Mgr Jhon Liku Ada, Pr bahwa, perbuatan itu sangat keji, tidak berperikemanusiaan, dan terkutuk di mata Allah SWT, ” ujarnya pada Minggu 11 April 2021.
Said Aqil Siroj sering disapa menegaskan, agar aparat serius mengusut tuntas dalang dan jaringan di balik peristiwa bom bunuh diri tersebut.
“Apapun motifnya, sangat jelas tidak dapat dibenarkan. Aparat sudah gerak cepat menangkap dan mengusut tuntas jaringan teroris ini sampai ke sel-selnya,” tegasnya.
Ketua PBNU ini meminta masyarakat di Sulawesi Selatan (Sulsel) untuk meningkatkan kewaspadaan pasca bom ini. “Untuk ke sekian kalinya bangsa ini mengalami ujian kemanusiaan dari kelompok-kelompok biadab yang tega menghabisi nyawa orang lain. Masyarakat harus makin waspada. Jangan segan-segan lapor ke aparat jika ada sesuatu yang mencurigakan di lingkungan sekitar kita, dan kita dukung penuh aparat untuk menertibkan kelompok-kelompok radikal.
“Kita yakin seyakin-yakinnya bahwa tindakan teroris dengan bom bunuh diri ini adalah terlaknat, haram, dan dosa besar dalam pandangan Allah, Tuhan Yang Maha Esa. Semoga bangsa ini selalu diberikan perlindungan dari segala musibah dan cobaan. Sungguh tidak ada Agama yang mengajarkan dalam tindakan teror dan bom bunuh diri,” pesannya.
Dalam kunjungan Ketua PBNU dengan Uskup Agung Makassar didampingi Kapolda Sulawesi Selatan Irjen Pol Drs. Merdisyam, Kapolrestabes Makassar, Karo OPS, Dir Intelkam Polda Sulsel.(yustus)