Kampung Proklim Sejuk, Kreatif, lestari Karena Programnya Sedekah Sampah

INFODESA146 Dilihat

KARTOSURA, INFODESANEWS – Kampung yang  diberi nama kampung “PROKLIM SESAMAKU” gabungan dari desa Sedah Romo Kidul, Sayuran, Manggisan dan Gunung Kunci, terletak di RW 09 Kartasura, Jawa Tengah (Jateng) ini merupakan kampung iklim yg sangat sejuk dan kreatif, di mana warganya peduli akan kebersihan lestari karena Program Sedekah Sampah.

Warganya setiap pagi ada tradisi unik yaitu sedekah sampah yang di setorkan di sekretarian kampung priklim sesamaku, sampah – sampah rumah tangga di pisahkan organic, anorganik dan sampah berbahaya di pisahkan, sedangkan sampah organic langsung didaur   menjadi pupuk kompos yg kemudian akan di bagikan ke warga.

Selain itu, warga kampung dalam memperindah lingkungannya dengan mengecat tembok dan pagar berbagai warna disertai lukisan kontemporerdan dilakukan dengan biaya pribadi warga.

Menurut tokoh pengerak proklim Tri Wahyudi SH, Ide yang berhasil di jumpai Infodesanews mengungkapkan kampung Proklim ini bermula dari himbauan dari Bupati Sukoharjo yang menginstruksikan bahwa untuk setiap desa di kalurahan supaya menciptakan kampung iklim.

“ Amanat itu langsung direspon oleh warga 09 Sesamaku dengan kesadaran dan semangat yang luar biasa untuk menciptakan kampung iklim,”ungkapnya.

Para warga di RW 09 ini saling bergotong royong menanam dan rela menghias kampung dengan biaya pribadi.

“Kampung proklim ini menawarkan beberapa progam, diantaranya pengolahan sampah menjadi pupuk kompos dan adanya Bank sampah,”tutur Tri Wahyudi.

Dimana sampah-sampah rumah tangga warga dibeli dan dikelola dalam bentuk tabungan. ia berharap semoga dengan adanya proklim ini desa sesamaku ini bisa mencegah banjir, kampung menjadi bersih, indah, sejuk, sehat dan dapat meningkatkan perekonomian warga.

Senada dengan Menurut Tri Wahyudi salah satu warga ibu rumah tangga Sri mengungkapkan dengan adanya kampung pro klim sesamaku ini sangat menginpirasi sekali dimana yg dulunya warga resah dengan masalah sampah sekarang bisa teratasi dan membuat warga menjadi kreatif.

“ Warga di gerakkan dengan mendirikan Bank Sampah, sebagai wujud investasi untuk warga dengan menabungkan sampah rumah tangga mereka kepada Bank Sampah setempat,” ujarnya.

Sampah hasil dari daur ulang itu kemudian didaur ulang menjadi kompos untuk tanaman-tanaman yang nantinya disebar diseleuruh kampung itu.

“Selain mencegah warga membuang sampah sembarangan, sampah warga di beli bank Sampah untuk di daur ulang dan di kembalikan lagi kewarga untuk memupuk tanaman sekitar lingkungan masing-masing,”ungkapnya.

Dengan terjaganya lingkungan yang asri dan sejuk Warga setempat  berharap kedepannya kampung proklum ini mampu mendatangkan wwisatawan-wisatawan dari luar daerah.(Agung)