(Kepala dinas kesehatan kabupaten Lampung Selatan, Joniyansyah saat pemaparan di ruang komisi III DPRD setempat)
LAMPUNG SELATAN, INFODESANEWS — Tingkat Pelaksanaan Vaksinasi Se-Provinsi Lampung yang paling bagus, Lampung Selatan. Paling tinggi, mencapai 22 persen. Sekarang menempati posisi tertinggi di Provinsi Lampung.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Selatan,Joniyansyah, saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama komisi III DPRD Kabupaten Lampung Selatan dengan agenda pembahasan Ranperda APBD Perubahan tahun Anggaran 2021 yang dilakukan di ruang Komisi III DPRD setempat, Selasa (21/9/2021)
Selain itue terkait kasus stok vaksin di Lampung Selatan, juga termasuk paling bagus. Jadi yang tidak terjadi masalah salah satunya Lampung Selatan. Karena kita tidak seperti Kabupaten lain ada vaksin dari partai untuk dosis 2 di stoknya oleh mereka.
“Kami ga, kami diskusikan untuk partai. Stok yang lama dosis 2 langsung kami kerjakan berikutnya jadi stok kami tidak ada dari partai.”ujarnya.
Lebih lanjut dikatakan. Kemudian saat ini terjadi dimana mana vaksin dari TNI dan Polri, Alhamdulillah kita bagus sinerginya, bagus di Lampung Selatan. Terkait dengan vaksin mudah-mudahan kalau menurut saya semua bagus semuanya, bagus treak record-nya.
“Hanya masalahnya distribusi Vaksinnya dari pusat yang kurang, kalau distribusi vaksinnya lancar saya targetkan itu di Desember selasi, tapi sasarannya 12 tahun ke atas. Kalau sasarannya dirubah lagi ya nambah lagi ya ga bisa.” terang Joni.
Menurutnya Dinas kesehatan memiliki 35 fasilitas pelayanan kesehatan dengan rincian, 27 puskes, 4 rumah sakit dan 4 klinik dengan 102 tim, kapasitasnya minimal 200 satu Tim dan bisa ditingkatkan kalau bagus mencapai 350 samapai 400 satu tim.
“Kalau di suplai vaksinnya saya bisa meyakini sampai Desember bisa selesai.”ujarnya.
Dijelaskan saat int di Lampung Selatan terdapat 199,54 ribu orang yang divaksin dosis pertama dan 154 ribu orang dosis ke dua.
“Persentase pelaksanaan vaksinasi di Lampung Selatan hingga saat ini mencapai 22 persen artinya terus bertambah.”pungkas Joni dalam penjelasannya.
Dari pantauan infodesanews.com, Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang dilakukan oleh komisi III DPRD Lampung Selatan dengan agenda pembahasan Ranperda APBD Perubahan tahun Anggaran 2021 bersama Dinas Kesehatan itu dipimpin langsung oleh Ketua komisi III, Rosdiana didampingi sekretaris bersama anggota. (Red)
