Kadis P2KUKM Luwu Utara Ketika Pulang Berlebaran ke Bulukumba, Ini Dilakukan

NASIONAL187 Dilihat
banner 728x90

SULAWESI SELATAN, INFODESANEWS – Moment Idulfitri bagi Kepala Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi Usaha Kecil Menengah (P2KUKM) Luwu Utara (Lutra) Sulawesi Selatan (Sulsel), Drs H. Muh Kasrum Patawari, menjadi salah satu moment penting untuk berkumpul bersama keluarga, kerabat dan handai taulan, dengan setiap lebaran tradisi tahunan mudik ke kampung halaman.

Karena memang tradisi Idulfitri juga tidak lepas dari bagi-bagi uang baru kepada anak-anak maupun orang yang lebih muda dan sebagiannya kepada fakir miskin sebagai wujud rasa syukur kepada Allah.

Hal itu disampaikan Kasrum pafa media ini via whatsapp bahwa,” sebenarnya mudik pada hari raya Idulfitri tidak hanya semata-mata balik kampung saja. Namun, maknanya akan lebih dalam ketika dikaji lebih jauh. Kegiatan mudik ini bisa menjadi bahan instropeksi ketika mau direnungkan,” sebutnya.

Biasanya orang-orang meninggalkan kampung halamannya dan datang ke kota-kota besar untuk bekerja dan mencari pengalaman. Ketika telah sukses, mereka tidak serta merta melupakan kampung halamannya. Tetapi, masih akan mengunjunginya lagi yang biasanya dilaksanakan pada hari raya Idulfitri.

BACA KONTEN LAINNYA ---->
Membahayakan, Rumah Warga ini Belum Tersentuh Bantuan

Nah, ketika banyaknya orang sukses yang kembali ke kampung halamannya, walaupun untuk sementara waktu, diharapkan dapat membawa perubahan bagi kampung halaman sehingga dapat semakin maju. Dan begitu pula sebaliknya, nilai-nilai luhur yang diterima sewaktu masih berada di kampung halaman, bisa diingat kembali dan kemudian melekat lagi pada tiap orang. Nilai-nilai baik itupun akan terbawa ke kota dan diterapkan disana.

Tentunya ini, masing-masing kampung memiliki adat istiadat dan tata cara yang berbeda. Namun, tetap memiliki nilai luhur yang dijaga oleh masyarakatnya.

“Ketika mudik di hari raya Idulfitri, menjadi moment yang pas untuk semakin akrab dengan keluarga, kerabat, teman, dan juga semakin paham tentang betapa indahnya nilai-nilai yang diajarkan semasa kecil di kampung halaman,” tambah Kasrum yang akrab disapa Petta.

Di Bulukumba, Kasrum sempat
menemui gurunya sewaktu Sekplah Dasar yakni, Mappigau yang sudah berumur 94 tahun. Juga Andi Makkasau mantan atasannya di Bulukumba dan keluarga, serta handai taulan. Serta bersklahturahmi dengan teman anggota Legislatif Bulukumba.

BACA KONTEN LAINNYA ---->
Satgas TMMD 122 Kodim 0721/Blora Bantu Perbaikan Sumur Warga

Ketika mudik, ucap Kasrum ada rasa yang lebih bahagia saat akhirnya bisa kembali lagi ke tempat dimana kita dibesarkan. Bayangan tentang masa kecil yang masih polos tentu akan terputar kembali di dalam kepala.” Ketika itu terjadi, maka proses merenung pun akan berjalan secara alami. Mudik di hari raya Idulfitri bisa menjadi moment yang pas untuk menginstropeksi diri,” jelasnya.

Karena itu moment hari raya idulfitri juga biasa disebut lebaran, untuk menjadikan dan menyambung silaturahmi dengan sanak saudara yang mungkin sudah terlupakan dan juga manfaatnya secara syariat juga menjadi amalan untuk mampu menyambungkan silaturahmi yang putus bebera tahun.

” Untuk salahsatu upaya menjauhkan diri dari dosa kekhilafan antar manusia adalah, dengan bersilaturahmi,” jelas Kasrum.(yustus)

banner 728x90