SULSEL, INFODESANEWS – Walaupun sudah di vaksin covid sebanyak dua kali tidak menjamin 100 persen kebal dari virus corona. Contohnya yang dialami Kepala Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi Usaha Kecil Menengah (P2KUKM) Luwu Utara (Lutra) Sulawesi Selatan (Sulsel), H. Muh Kasrum Patawari, yang positif terinfeksi covid-19, padahal ia sudah mendapatkan vaksin sinovac sebanyak dua kali.
Muh Kasrum Patawari terkonfirmasi positif Covid-19. Sebelumnya Kadis P2KUKM Lutra ini telah dua kali mendapat suntikan vaksin Sinovac, sejak pertama kali vaksinasi masuk di Luwu Utara.
“Kasrum menuturkan pada wartawan media ini via whatsapp, Kamis 8 Juli 2021 malam bahwa, Kadis P2KUKM mulai di Swab antigen pada Senin 21 Juni 2021. Dan dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Andi Jemma Masamba selama 15 hari. Namun informasi yang diterima dari Kasrum, secara keseluruhan kondisinya baik-baik saja.
Dan juga dua anaknya terpapar juga dan satu anak-anak dirumah juga positif. Namun untuk vaksinasi covid-19 dua kalimi disuntik, hal itu tidak menjamin seseorang tidak terpapar Covid-19, hanya kekebalan tubuh melawan corona virus tersebut.
“Fungsi vaksinasi kita tahu ada beberapa. Ada untuk individu, ada untuk yang lainnya. Buat individu meningkatkan daya tahan tubuh dan memiliki kekebalan terhadap virus Covid-19. Tidak ada satu vaksin yang menjamin 100 persen,” terangnya.
Menurut Kadis P2KUKM Lutra ini, ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi seseorang bisa terpapar virus Covid-19. Di antaranya, virulensi kuman, kondisi tubuh, dan faktor lingkungan.
“Misalnya virulensi kuman sendiri. Maksudnya jumlah virus yang masuk dan kekuatan virusnya. Itu kita tidak tahu,” sebutnya.
Kedua, kondisi tubuh si orang tersebut tidak tahu seperti apa. Apakah memang kegiatan fisiknya sedang banyak atau seperti apa. Kemudian faktor lingkungan dan udara. Lebih jauh Muh Kasrum Patawari memberikan motivasi untuk divaksin, Tujuan vaksinasi yakni, untuk meningkatkan kekebalan daya tahan tubuh seseorang. Termasuk sebagai upaya untuk mencegah terjadinya sebaran Covid-19.
“Jadi seseorang yang telah divaksinasi akan memiliki daya tahan untuk menangkal kepada virus itu jauh lebih besar daripada yang tidak divaksin. Sehingga kalau kena, dia gejalanya ringan, tidak jatuh ke yang berat,” ungkapnya.
Untuk itu, menurutnya, meski telah menerima Vaksin Covid-19, bukan berarti seseorang akan kebal dari paparan Covid-19. Namun karena telah divaksin, maka orang yang terpapar bisa lebih cepat pulih. Pasalnya, “tentara-tentara” di tubuhnya sudah bisa membuat perlawanan.
Selain itu, Kasrum Patawari juga mengingatkan, agar penerima vaksin tetap menerapkan protokol kesehatan. “Jadi 5M harus lebih disiplin meski sudah divaksinasi,” tambahnya.
Kadis P2KUKM juga menegaskan, warga Bumi Lamaranginang jukukan Kabupaten Luwu Utara, yang memiliki kesempatan untuk divaksin, harus tetap melaksanakannya. Karena vaksin bisa meningkatkan daya tubuh terhadap virus. Selain itu, vaksin juga menciptakan kekebalan kelompok.
“Jadi jangan ragu untuk divaksin. Jika sudah terdaftar dan termasuk calon penerima, tetap laksanakan vaksinasi,” pinta Kasrum memberikan motivasi semangat. (yustus)