Kadis Koperasi UKM Salurkan Bantuan APD ke RSUD Andi Djemma

NASIONAL89 Dilihat

SULSEL(LUTRA), INFODESANEWS – Kepala Dinas (Kadis) Koperasi UKM Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), Malik Faisal melalui Drs.H. Muh Kasrum Patawari, M.Si Kadis Perdagangan Perindustrian Koperasi Usaha Koperasi Menengah (P2KUKM) Luwu Utara (Lutra) menyerahkan bantuan Alat Pelindung Diri (APD) ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Andi Djemma Masamba sebagai garda terdepan penanganan dan benteng COVID-19 .

Malik Faisal melalui Kasrum Patawari menyampaikan pemberian bantuan ini merupakan bentuk kepedulian Dinas Koperasi UKM Provinsi Sulsel dalam upaya menekan penyebaran COVID-19 yang makin meluas saat ini, terkhusus di Bumi Lamaranginang julukan Kabupaten Luwu Utara.

“Mudah-mudahan dengan bantuan ini dapat membantu petugas medis di Rumah Sakit Umum Daerah Andi Djemma Masamba dalam memerangi COVID-19 dan ini telah dilaporkan pula ke Bupati Lutra Hj. Indah Putri Indriani,” ujar Muh Kasrum Patawari pada wartawan media ini melalui via jejaring WhatsApp, Selasa (26/5/2020) sore.

BACA KONTEN LAINNYA ---->
Wajib Hukumnya, Rumah PPAI sebut Perlindungan Terhadap Perempuan dan Anak di Indonesia

Lebih lanjut dia menyampaikan bahwa penyaluran bantuan ini tidak akan berhenti sampai di sini.

Dinas Koperasi UKM akan terus menyalurkan bantuan dalam bentuk APD lengkap, masker, kacamata hand sanitizer, penyemprotan disinfektan dan lainnya yang dibutuhkan baik untuk tenaga medis maupun di pasar-pasar, tempat-tempat strategis lainnya.

BACA KONTEN LAINNYA ---->
Tarling Keling Bupati Di Desa Jiken Ajak Warga Berhati - hati Melintasi Jalur Blora - Cepu

APD ini diterima langsung Direktur RSUD Andi Djemma Masamba, Dr. Harriadi, M.Kes. APD itu Frace Shield 100 Pcs, Masker bedah 2 dos (100 psc), Baju Hazmat 5 pcs, Nurse 2 dos (200 pcs) disalurkan Kadis Koperasi UKM.

“Saya mewakili RSUD Andi Djemma Masamba sangat berterima kasih kepada Dinas Koperasi UKM Provinsi Sulsel yang sudah memberikan bantuan untuk tim medis di sini,” kata Direktur RSUD Andi Djemma Masamba, seraya menambahkan walaupun tidak menjadi rumah sakit rujukan COVID-19, ini merupakan antisipasi dalam menangani pasien, jika ada pasien yang terindikasi positif COVID-19. (yustus)