Kades Rawa Selapan: Bagus Bantah Adanya Dugaan Pungli

INFODESA381 Dilihat
banner 728x90

LAMPUNG SELATAN, INFODESANEWS — Menanggapi adanya isu yang beredar terkait adanya dugaan Pungutan Liar (Pungli) untuk pembangunan jembatan yang Ambrol Pemerintahan Desa Rawaselapan, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lampung Selatan, angkat bicara.

Kepala Desa Rawaselapan Kecamatan Candipuro, Bagus Adi Pamungkas mengatakan, hal tersebut tidak benar.

Menurut Bagus sumbangan sukarela terhadap warganya merupakan hasil musyawarah sebelumnya.
“Sumbangan sukarela ini hasil musyawarah berdasarkan perdes dan sudah ada sebelum kepemimpinan saya,” ujar Bagus saat ditemui Infodesanews.com di ruang kerjanya, Selasa (21/7/ 2020) .

Dikatakan nantinya setelah seluruh uang terkumpul, kepala dusun melakukan musyawarah kembali ke warga terkait untuk menentukan anggaran yang akan digunakan untuk pembangunan ataupun kegiatan dengan dikelola oleh masing-masing Kadus, bukan saya yang pegang uangnya.

BACA KONTEN LAINNYA ---->
Ribuan Atlet Kejurnas Taekwondo Dari Berbagai Provinsi Siap Berlaga Di Gor Way Handak Lampung Selatan

“Sampai hari ini, jumlah seluruh uang yang terkumpul sebesar Rp12 juta dan masih dalam tahap musyawarah di masing-masing dusun. Nanti mereka sendiri yang akan menentukan uang yang terkumpul digunakan untuk apa,” kata dia

Ia mengakui sumbangan sukarela dibagi menjadi tiga bagian sesuai dengan tingkat kesejahteraan masyarakat itu sendiri, bukan untuk perbaikan jembatan seperti isu yang beredar.
“Tidak ada paksaan dalam hal ini, karena sifatnya untuk swadaya pembangunan,” paparnya.

BACA KONTEN LAINNYA ---->
Kadis Perikanan Lamsel Tebar Belasan Ribu Bibit Ikan Jenis Nila

Dijelaskan Sifat kegotong royongan dan swadaya masyarakat Desa Rawaselapan sudah berjalan turun temurun, hal itu terbukti sering mewakili Lampung Selatan dalam lomba desa. Sebenarnya sumbangan sukarela ini mau di hapus, tapi masih banyak masyarakat yang antusias.

“Salah satu bukti bentuk kegotong royongan dan swadaya masyarakat terbukti dengan memperbaiki jembatan Ambrol yang menghubungkan antara Desa Rawaselapan-Bumijaya dengan mengunakan batang kelapa.
“Jembatan yang putus selesai diperbaiki dengan gotong royong dan swadaya masyarakat,” pungkas Bagus. (Sg)

banner 728x90