BLORA, INFODESANEWS – Pemerintah Kabupaten Blora ,mendorong para kepala desa di daerah itu dapat mengalokasi dana desa (ADD) tahun 2018 untuk membangun embung di desanya masing-masing guna mengatasi krisis air bersih yang selalu melanda daerah ini pada musim kemarau.
“Dana desa bisa dimanfaatkan untuk membangun embung karena memiliki manfaat bagi semua masyarakat desa,” kata Bupati Blora Djoko Nugrojo terkait mengatasi krisis air bersih yang dialami masyarakat desa di Kabupaten Blora pada musim kemarau.
Ia mengatakan, pembangunan sumur bor tidak perlu dilakukan di daerah itu karena membangun sumur bor akan membutuhkan biaya yang besar.
“Anggaran yang dimiliki pemerintah sangat terbatas sehingga tidak mungkin membangun sumur bor di 273 desa. Masyarakat juga akan dibebani biaya perawatan mesin pompa air apabila terjadi kerusakan sehingga tentu membebankan ekonomi masyarakat desa,” tegas Djoko Nugroho .
Menurut Bupati Blora, membangun embung sangat ideal dilakukan setiap desa karena biaya yang murah serta digunakan dalam waktu lama baik untuk memenuhi kebutuhan air minum warga maupun untuk kebutuhan pertanian dan peternakan.
Hal ini menjadi dorongan Kades Patalan Naryana untun membangun embung di Desanya dengan harapan agar penyediaan air untuk pertanian dimisim kemarau tercukupi .
Kades Patalan Naryana kepada infodesanews Kamis ( 6/12/2018) mengatakan bahwa, apa yang menjadi program dari Bupati Blora Desa Patalan akan terus mengembangkan dan mengikuti pembangunan Desa sesuai dengan apa yang menjadi anjuran Bupati Blora agar tercipata sinergitas pemerintahan Desa dengan pemerintahan Kabupaten Blora .
“Semua ini kami lakukan untuk kepentingan masyarakat Desa Patalan,agar pembangunan embung yang kami lakukan dengan kedalaman 6 meter,luas 30 meter dan panjang 40 meter ditahun 2018 ini terselesaikan; ucap Naryana .
“Kami selaku perangkat Desa Patalan berharap agar embung yang dibangun,masyarakat bisa ikut menjaga dan merawat secara bersama sama,agar bisa terjaga kelestariaanya dan menjadikan manfaat dalam segala bidang guna memenuhi kebutuhan untuk masyarakat desa,” tutup Naryana. *** Arif