Kader Partai Gerindra, Dwi Riyanto Dukung Warga Menjaga Tradis Sadranan

INFODESA166 Dilihat
banner 728x90

LAMPUNG SELATAN, INFODESANEWS — Setiap menjelang Ramadan, tepatnya pada bulan Sya’ban, masyarakat Jawa khususnya Jawa Tengah selalu melakukan tradisi Nyadran.

Nyadran yang diawali dengan bersih-bersih makam para orang tua atau leluhur itu juga dilakukan oleh masyarakat Desa Triharjo Kecamatan Merbau Mataram Kabupaten Lampung Selatan.

Ketua Komisi I DPRD Lampung Selatan, Dwi Riyanto mengatakan Tradisi nyadran, merupakan budaya lokal yang telah dirintis para pendiri desa yang harus dilestarikan.

“Saya berharap dengan kegiatan budaya Lokal, atau Sadranan ini tetap dilestarikan. Karena selain menguri uri tradisi juga dapat mempererat tali silaturahmi menjelang bulan Ramadhan.”kata Legeslatif dari Fraksi Gerindra itu pada infodesanews.com, Rabu (15/3/2023)

Kegiatan yang dipusatkan di Makamsari Desa Triharjo Kecamatan Merbau Mataram itu dihadiri para aparatur desa, tokoh masyarakat, tokoh agama, pemuda, dan serta para tamu undangan, Minggu (12/3/2023)

BACA KONTEN LAINNYA ---->
KOMSOS SANGATLAH PENTING ANTARA PIMPINAN TNI AD DAN KELUARGA BESAR TNI ( KBT )

Menurut Dwi Riyanto, Ziarah kubur hakekatnya adalah untuk mengingat kematian.Sesuai tema, ziarah kubur adalah untuk mengingat kematian dalam rangka menggapai husnul khatimah,” kata anggota Fraksi Partai Gerindra dari Dapil 6 itu dalam tausiyahnya.

“Ingat mati, akan membentuk pribadi kita untuk lebih rendah hati dan menjauhkan sikap ke sewenang-wenagan dalam kehidupan sehari-hari.” ujar Legeslatif dari Fraksi Gerindra dapil 6 itu.

Dikatakan ziarah kubur atau kalangan masyarakat Jawa menyebutnya nyadran, merupakan tradisi yang pernah diajarkan oleh para wali songo, khususnya yang berdarah Yaman.

“Tradisi nyadran seperti ini saya dukung karena merupakan warisan wali yang berdarah Yaman,”kata Dwi Riyanto yang juga dikenal dengan Konco Yasinan itu.

“Tradisi wali berdarah Yaman telah mengajarkan ziarah kubur pada bulan Sya’ban seperti sekarang. Karena dilaksanakan untuk berkirim doa untuk keselamatan arwah, sehingga leluhur kita menyebut bulan Sya’ban adalah bulan Ruwah atau bulan ruh,”imbuhnya.

BACA KONTEN LAINNYA ---->
Warga Sidomulyo Mulai Bersihkan Lumpur Sisa Sisa Banjir

Sementara itu tokoh masyarakat Desa setempat mengaku bangga dan mengucapkan banyak terimakasih kepada anggota DPRD Lampung Selatan Dwi Riyanto.

“Atas nama pribadi dan seluruh masyarakat Desa mengucapkan banyak terimakasih atas kehadiran dan dukungan bapak Dwi yang selalu menyuprot kegiatan kami. Saya juga mengucapkan dan mengapresiasi semua panitia yang terlibat, hingga kegiatan ini dapat terlaksana dan berjalan dengan sukses.”ucap Surahman yang juga Kepala dusun.

Ia juga menyampaikan bahwa kegiatan tersebut merupakan warisan atupun tradisi yang telah diwariskan oleh para pendiri desa untuk di lestarikan agar tidak hilang termakan jaman. (Red)

“Kami berharap kepada masyarakat Desa Triharjo dapat terus menjaga dan melestarikan budaya yang telah diwariskan olah para pendiri Desa.”pungkasnya.  (Red)

 

banner 728x90