Jelang Nataru 2024 TPID Lamsel Memonev Pengecekan Harga dan Kesedian Barang Kebutuhan

INFODESA122 Dilihat
banner 728x90

LAMPUNG SELATAN, INFODESNEWS — Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID), melaksanakan monitoring dan evaluasi (monev) dengan melakukan pengecekan harga dan ketersediaan barang kebutuhan pokok dibilangan pasar, jelang Natal dan Tahun Baru (Nataru), Selasa (12/12/2023)

Dalam kesempatan itu, turut hadir pihak dari TNI dan pihak dari KCP Bulog Kalianda, Lampung Selatan dan Kepala UPT Pasar.

Tim yang dikomandoi oleh Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Lampung Selatan M Darmawan itu, melakukan monev atau sidak harga dan ketersediaan barang kebutuhan pokok di Pasar Inpres Kalianda.

Ia menyampaikan bahwa, kegiatan tersebut juga dilaksanakan dibilangan pasar lain, seperti pasar Sidomulyo, Natar dan Jatiagung.

Untuk di Pasar Inpres Kalianda, harga barang kebutuhan pokok semacam minyak, beras, gula, telur, tepung, hingga ayam, ikan dan daging sapi potong masih relatif stabil. Dan untuk ketersediaannya dikatakannya pula masih aman.

BACA KONTEN LAINNYA ---->
Angka Covid-19 di Sidomulyo Bertambah 4 Kasus 1 Meninggal

“Hingga sekarang berdasarkan hasil pengecekan tadi, semuanya aman. Kita harapkan, kondisi ini masih tetap terjaga sampai pelaksanaan Nataru nanti,” jelasnya.

Kendati demikian, untuk barang kebutuhan masyarakat jenis sayur-sayuran diungkapkan M Darmawan, masih kurang. Pasalnya, baik untuk harga maupun stok masih belum stabil.

“Mungkin karena pengaruh cuaca kemarin, sehingga banyak dari tanaman petani yang terganggu. Inshaa Allah, karena sekarang ini sudah memasuki musim penghujan, kita harapakan dalam waktu dekat ini sudah panen, sehingga dapat didistribusikan ke pasar,” terang M Darmawan.

Selain melakukan sidak dibilangan lapak pedagang di pasar, tim tersebut juga mengecek barang kebutuhan di sebuah toko waralaba, yang beroperasi tak jauh dari Pasar Inpres Kalianda. Hasilnya, barang kebutuhan yang dijual di toko waralaba tersebut aman dan masa kadaluarsanya juga masih cukup lama antara tahun 2024-2025.

BACA KONTEN LAINNYA ---->
Kodim 0421/LS Gelar Apel Pasukan Pengamanan Kunjungan Presiden RI

“Hanya saja tadi tim menemukan ada produk yang kemasannya rusak. Nah, tadi kami minta produk itu disingkirkan dan tidak dipasang lagi untuk display,” tandasnya.

Ditempat yang sama, Pimpinan Cabang Pembantu Bulog Kalianda Adzie Zulfikar mengatakan, pihak Bulog siap bersinergi bersama pemerintah daerah untuk mengantisipasi apabila terjadi kelangkaan atau kenaikan harga beras saat Nataru.

Ia menyebutkan, gudang pada KCP Bulog Kalianda saat ini menyimpan stok beras sebanyak 2.000 ton. Dan, itu pun pihaknya akan mendapat pasokan kembali dari Bandarlampung.

“Untuk menjelang Nataru ini, beras SPHP kita masih terus berjalan. Setidaknya, dalam 1 hari kita menggelontorkan 30 ton. Untuk beras bantuan pangan alokasi Desember, masih terus berjalan. Mudah-mudahan dengan program ini dapat meredam, khususnya untuk kebutuhan komuditi beras,” kata Adzie Zulfikar. (red)

banner 728x90