SULSEL, INFODESANEWS – Perayaan Isra Mi’raj di Desa Mulyorejo, Kecamatan Sukamaju Selatan, Luwu Utara, menjadi momen penuh makna. Wakil Ketua DPRD Luwu Utara, Karemuddin, memanfaatkan kesempatan tersebut untuk mengajak umat Islam menegakkan salat dan selalu bersyukur.
Perayaan Isra Miraj dirangkaikan khitanan Massal digelar di Masjid Jami Al-Huda Desa Mulyorejo, Kecamatan Sukamaju Selatan, Senin (27/1/2025).
Dengan penuh semangat, ia menyampaikan bahwa Isra Mi’raj bukan sekadar perjalanan fisik Nabi Muhammad SAW, tetapi juga sarat pesan spiritual yang mendalam bagi umat manusia.
Dalam sambutannya, Karemuddin menekankan bahwa salah satu pesan terpenting dari peristiwa Isra Mi’raj adalah tentang salat. “Oleh-oleh dari Isra Mi’raj adalah salat,” ungkapnya.
Ia menegaskan bahwa salat adalah tiang agama dan merupakan cara utama umat Islam untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Shalat bukan hanya kewajiban, tetapi juga kebutuhan rohani yang mendalam yang harus dijalankan dengan penuh kekhusyukan.
Lebih lanjut, Karemuddin mengajak jamaah untuk merenungkan makna syukur dalam hidup mereka. Ia menekankan pentingnya bersyukur atas segala nikmat yang diberikan Allah, sambil berbagi dengan sesama.
“Bersyukurlah dan salatlah agar Allah melipatgandakan rezeki kita,” serunya dengan penuh keyakinan. Menurutnya, berbagi kepada sesama merupakan cara untuk memperkaya keberkahan dalam hidup.
Ditengah peringatan Isra Mi’raj yang khidmat, acara ini juga diisi dengan khitanan massal bagi 20 anak di Desa Mulyorejo.
Kegiatan ini menjadi simbol nyata dari semangat kebersamaan dan kepedulian terhadap generasi penerus. Kepala Desa Mulyorejo, Rudi Hartono, menyampaikan rasa syukurnya atas terlaksananya acara tersebut.
“Kami selalu mengadakan khitanan massal setiap peringatan hari besar keagamaan, dan tahun ini kami melibatkan 20 anak,” ujarnya.
Dengan dukungan dari berbagai pihak, seperti Bupati Lutra terpilih, Andi Rahim, anggota DPRD dari fraksi PAN, Saifuddin, serta pengusaha lokal, kegiatan ini berjalan sukses.
Para dermawan turut berperan penting dalam menyukseskan acara, memperkuat rasa solidaritas di kalangan masyarakat.
Karemuddin berharap peringatan Isra Mi’raj ini tidak hanya menjadi momen memperingati perjalanan Nabi Muhammad SAW, tetapi juga menjadi pengingat untuk terus memperbaiki amal dan membangun masa depan yang lebih baik bagi masyarakat dan bangsa.
Dengan salat sebagai fondasi spiritual, Karemuddin mengajak umat untuk memperkuat iman, menjaga kedamaian, dan membangun peradaban penuh rahmat.
Sebuah pesan yang mengingatkan kita bahwa kesalehan individual harus berdampak pada kesalehan sosial, membawa manfaat bagi seluruh umat manusia.** Megasari/Yustus.