PATI – Inpres 2024 Kabupaten Pati mendapatkan prioritas dari Kementerian PUPR, pertama adalah Sukolilo – Prawoto sekitar alokasi anggaran 30 Milyar dengan total panjang penanganan kurang lebih lima setengah Kilo.
Prioritas kedua, Kayen – Beketel aloksi Anggaran dua puluh milyar dan panjang penanganan kurang lebih lima kilo. “Dua – duanya lokasi ini dikerjakn nanti pakai kontruksinya rijik beton.
“Sebab, wilayah tersebut emang rawn dan tempat lokasi tambang atau galian C untuk muatan – muatan berat. Ketiga, Dukuhseti – batas Jepara panjng penanganan kurang lebih empat kilo dengan alokasi 18 Milyar.
Lebih lanjut, Riyoso, S.Sos, MM selaku Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Pati melalui Plt. Kepala Bidang Bina Marga DPUTR Pati Hasto Utomo berkata, bahwa prioritas ke empat konsulidasi jalan di margoyoso kali krandi – Jontro bangsalrejo dianggarkan atau diusulkan sembilan milyar dengan panjang penanganan kurang lebih tiga kilo.
Jadi ada empat yang sementara sudah masuk ferivikasi di balai jalan Kementerian PUPR dan kita ini masih menunggu, kemungkinan nanti bulan maret baru dapat informasi. ” posisi – posisi mana aja yang mendapatkan ACC dari Kementerian PUPR”, kata Plt. Kabid Bina Marga dihadapan awak media, Senin (25/3/24).
Hasto Utomo berharap kedepan bahwa dalam penanganan dari inpres 2024 terutama Sukolilo -Prawoto memang dari tahun kemaren sudah diusulkan ke Kementerian PUPR.
Agar segera di ACC.” karena wilayah tersebut memang rawan rusak akibat di lewati kendaraan – kendaraan yang memuat tanah dan batu dari galian C.
Nanti, jika anggaran tersebut cair. “Maka pelaksanaan diutamakan pakai rijik beton dan kita akan pakai bahan baku kualitas terbaik”, imbuh Hasto Utomo.
Seperti usulan prioritas Sukolilo-Prawoto masuk usulan pertama inpres jalan daerah tahun 2024.” Kemudian, Dukuhseti- batas Jepara, Kayen dan Beketel.
Maka dalam penanganannya nanti di rijik beton, termasuk nanti dibuatkan saluran drainase dan sejauh ini, pihaknya telah mempromosikan perbaikan empat ruas jalan poros”, pungkasnya.(@Gus Kliwir)