Inilah Situs Watu Guling di Desa Datar Sumbang Banyumas

LIFESTYLE1451 Dilihat

Banyumas, Infodesanews.com – Situs Watu Guling terdapat di Desa Datar, Kec. Sumbang Kabupaten Banyumas, tepatnya di sebelah selatan pemakaman umum. Kalo dari lapangan Datar masih kearah timur ada gang kecil, kearah selatansampai mentok, Atau dari lapangan datar ke selatan ke arah desa Kawungcarang, ditengah sawah ada jalan ketimur sampai mentok. Situs Watu Guling berdekatan dengan pemukiman warga.

Juru Pelihara Ny. Karsinah mengatakan keberadaan situs diyakini sebagai pepunden (tempat permohonan) oleh masyarakat pada jaman dahulu dan masih ada sebagian kecil orang yang berkunjung di situs ini.

“Menurut cerita yang beredar di masyarakat setempat, batu tersebut berasal dari pegununggan daerah selatan (mungkin Gunung Tugel) yang ditendang oleh Bima dan jatuh berguling guling dan berhenti di daerah yang datar yang kemudian dinamakan Desa Datar.” katanya

Seperti ditempat lain keberadaan situs merupakan tempat pemujaan arwah nenek moyang pada zaman prasejarah yang pada awalnya merupakan punden berundak yang berorientasi ke arah utara selatan mengarah kepada gunung Slamet, dan diyakini sebagai tempat bersemayamnya para arwah nenek moyang. Akan tetapi karena pengaruh alam dan ketidaktahuan masyarakat setempat, teras pertama dan kedua pada situs ini, sudah tidak ada.

Peninggalan yang terdapat pada situs ini antara lain, Batu Menhir 2 buah dengan ukuran masing masing tinggi 137 cm dan garis tengah 42 cm kemudian Batu Lumpang (pecah dan hilang 1/5 bagian) 1 buah dengan ukuran tinggi 25 cm, garis tengah 46 cm dan ketebalan 4 cm.

“Situs ini berada ditanah milik keluarga saya diarea sekitar pajang 5 m dan lebar 4 m, pada tanggal 18 Juli 2008 pembangunan pagar diresmikan oleh Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Banyumas” katanya

Di lokasi situs, selain Watu Guling juga terdapat batu kecil yang bercap tiga jari manusia dan ada beberapa batu yang diperkirakan sebagai alat untuk menumbuk atau meracik obat-obatan. Dihari-hari tertentu situs juga ramai didatangi pengunjung, terutama saat bulan Suro (muharrom)

Salah seorang warga mengatakan, jika terjadi peristiwa besar, batu guling terlihat miring dengan sendirinya, dan setelah masalah selesai, batu Guling akan kembali ke posisi semula.

Berita Terkait

Baca Juga