LAMPUNG SELATAN, INFODESANEWS – Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Lampung Selatan kembali mengadakan pengajian akbar di kecamatan.
Kali ini, pengajian rutin yang merupakan program kerja Kelompok Kerja (Pokja) I TP PKK Kabupaten Lampung Selatan, digelar di Desa Legundi, Kecamatan Ketapang, Rabu (4/3/2020).
Selain dihadiri langsung oleh Pelaksana tugas (Plt) Ketua TP PKK Kabupaten Lampung Selatan, Hj. Winarni Nanang Ermanto, hadir juga Plt Ketua DWP Yani Thamrin, Forkopimcam Ketapang, para Kepala Desa, serta TP PKK kecamatan dan desa se-Kecamatan Ketapang.
Dalam sambutannya, Winarni mengatakan, melalui pengajian rutin tersebut diharapkan semakin mempererat tali silaturahmi antara pengurus TP PKK kabupaten, kecamatan, dan desa, serta seluruh elemen masyarakat, khususnya yang ada di Kecamatan Ketapang.
“Selain dapat meningkatkan ukhuwah islamiah dan ilmu agama, pengajian ini diharapkan bisa membentuk akhlakul karimah yanh dapat memberikan pengaruh positif dan keberkahan bagi kehidupan kita semua dalam bermasyarakat,” ujar Winarni diawal sambutannya.
Menurut Winarni, dengan pengajian itu akan terjalin ikatan tali silaturahmi yang kuat antar semua pengurus PKK. Dengan demikian, program-program pokok TP PKK Kabupaten Lampung Selatan pun akan mudah dijalankan dan diterapkan dalam kehidupan bermasyarakat.
“Mudah-mudahan melalui pengajian rutin ini bisa memberikan manfaat bagi kita semua. Terutama tujuan dari program pokok PKK, yaitu mewujudkan keluarga yang sejahtera dan mandiri secara ekonomi bisa tercapai dengan baik,” kata Winarni.
Dalam kesempatan itu, istri dari Plt Bupati Lampung Selatan ini pun menyampaikan terima kasih atas dukungan seluruh elemen, khususnya para Kepala Desa yang telah ikut mensuport dan ikut menyukseskan program-program PKK di desa.
“Saya sampaikan terima kasih kepada pak kades. Dengan hadirnya pak kades disini, merupakan bentuk dukungan pemerintahan desa kepada PKK. Semoga seluruh keluarga yang ada di desa bisa menjadi keluarga yang sejahtera dan mandiri secara ekonomi,” pungkasnya. (kmf)