Hipertensi di Usia Muda: Kenali Gejala dan Penyebabnya Sejak Dini

KESEHATAN154 Dilihat
banner 728x90

 

           Hipertensi, yang sering disebut sebagai tekanan darah tinggi, merupakan kondisi medis di mana tekanan darah dalam arteri meningkat secara signifikan. Kondisi ini dikategorikan ketika tekanan sistolik mencapai 130 mmHg atau lebih dan/atau tekanan diastolik berada di angka 80 mmHg atau lebih. Meskipun hipertensi sering dianggap sebagai masalah yang umum terjadi di kalangan orang dewasa yang lebih tua, data terbaru menunjukkan bahwa prevalensi hipertensi di kalangan anak muda dan dewasa muda semakin mengkhawatirkan. Tren ini membuat penting bagi individu dalam kelompok usia ini untuk memahami gejala dan penyebab hipertensi.

           Penyebab hipertensi di usia muda sangat bervariasi. Gaya hidup yang tidak sehat, termasuk pola makan yang buruk, kurangnya aktivitas fisik, serta stres yang berkepanjangan telah menjadi faktor utama yang berkontribusi terhadap kondisi ini. Makanan yang tinggi natrium dan kolesterol, serta rendahnya konsumsi makanan bergizi, berkontribusi pada peningkatan angka hipertensi. Penggunaan makanan super yang kaya akan nutrisi, seperti sayuran hijau, buah-buahan, dan biji-bijian, dapat membantu menurunkan risiko hipertensi.

BACA KONTEN LAINNYA ---->
SMKN 1 Blora Menjadi Juara di Mustika Futsal Competition 2023

Faktor Penyebab Hipertensi di Usia Muda

           Hipertensi, atau tekanan darah tinggi, semakin sering dijumpai pada usia muda. Penyebab utama dari kondisi ini berkaitan erat dengan beberapa faktor penting yang perlu dianalisis. Berikut penyebab diabetes di usia muda:

  1. Gaya Hidup

Penyebab pertama yaitu gaya hidup modern yang mana menjadi salah satu pendorong yang signifikan. Perubahan pola kehidupan yang serba cepat, seperti kebiasaan duduk terlalu lama dan kurangnya aktivitas fisik, berkontribusi besar terhadap peningkatan tekanan darah pada kalangan anak muda.

  1. Pola Makan

Sebagai faktor kedua, pola makan yang tidak sehat menjadi penyebab utama hipertensi. Makanan cepat saji, tinggi garam, serta rendah serat, semakin populer di kalangan generasi muda. Konsumsi makanan yang merupakan “makanan super”, seperti sayuran hijau, ikan, dan buah-buahan, ternyata dapat membantu menurunkan risiko hipertensi. Sebaliknya, asupan makanan tidak sehat memicu masalah kesehatan serius, termasuk tekanan darah tinggi.

  1. Faktor Genetik
BACA KONTEN LAINNYA ---->
Forkompincam Lakukan Sosialisasi dan Penyuluhan Narkoba Untuk Generasi Muda 

Faktor genetik juga memiliki peranan penting. Jika ada riwayat keluarga dengan masalah tekanan darah tinggi, kemungkinan besar anak muda tersebut akan mengalami hal yang sama. Oleh karena itu, penting untuk melakukan pemeriksaan secara rutin dan menerapkan gaya hidup sehat.

  1. Obesitas

Obesitas adalah faktor lain yang patut diperhatikan. Kenaikan berat badan berlebihan dapat mengakibatkan tubuh menahan lebih banyak cairan, yang secara langsung meningkatkan tekanan darah.

  1. Stres

Selain itu, stres yang diperoleh dari tuntutan hidup modern, baik dari pekerjaan maupun pendidikan, menambah risiko hipertensi di kalangan anak muda. Kondisi medis lain seperti diabetes dan penyakit jantung juga dapat memperburuk masalah ini, sehingga perhatian ekstra sangat diperlukan.

Menyadari faktor-faktor ini dapat membantu masyarakat, khususnya anak muda, dalam mengambil langkah pencegahan yang tepat agar terhindar dari hipertensi. Kombinasi dari pola makan sehat, aktivitas fisik teratur, serta pengelolaan stres dapat mengurangi risiko meningkatnya tekanan darah.