SAMARINDA.INFODESANEWS – Danrem 091/ASN Brigjend TNI Dendi Suryadi S.H, M.H. didampingi Kasi Ter Kasrem 091/ASN Kolonel Inf Sumarman sebagai narasumber dialog Muharram 1444 Hijriah dengan Tema ” Hijrah Untuk Merdeka”, di Masjid Al-Iman komplek Pesantren Hidayatullah Jl. Perjuangan 9 RT 01/22 Kel. Sempaja Selatan Kec. Samarinda Utara Kota Samarinda Kaltim, Minggu (14/8/2022).
Dialog Muharram 1444 Hijriah yang dilaksanakan di Masjid Al-Iman komplek Pesantren Hidayatullah Samarinda dikalangan generasi muda khususnya pesantren untuk menumbuhkan rasa nasionalisme dan cinta NKRI, agar kalangan pesantren tidak disusupi dengan faham radikal yang akan menghancurkan citra pesantren sebagai pencetak kaum intelektual yang religius.
Dalam dialognya Danrem 091/ASN menuturkan “Pengertian Hijrah adalah berpindah atau menyingkir untuk sementara waktu dari suatu tempat ketempat lain yang lebih baik dengan alasan tertentu dan pengertian Merdeka adalah Kaya, sejahtera dan kuat atau dengan kata lain Merdeka adalah bebas, tidak bergantung/Independen”.
“Pengertian Nasionalisme adalah suatu faham yang memandang bahwa kesetiaan tertinggi Individu harus diserahkan kepada Negara Kesatuan RI. Pertumbuhan Nasionalisme di Indonesia dalam sejarah diawali oleh Gerakan Kebangkitan yang dicetuskan oleh Bpk. Boedi Oetomo ditahun 1908. Kesadaran untuk menyatukan Negara, Bangsa dan Bahasa kedalam Satu Negara tidak terkotak kotak dengan Organisasi kedaerahan dan perbedaan bahasa serta adat istiadat maka diwujudkan lah Sumpah Pemuda ditahun 1928”, jelasnya.
“Mengajak agar semua komponen Umat Islam dan terutama para Santri Pondok Pesantren Hidayatullah harus ikut menjaga dan melestarikan budaya bangsa Indonesia. Mencintai dan menggunakan produk dalam negeri, mengangkat kearifan lokal dan menumbuhkan sifat gotongroyong dalam kehidupan sehari hari”, ajaknya.
“Kesimpulan dari Dialog yang bertema Hijrah untuk Merdeka adalah agar kita mampu dalam menjalankan amanah pembukaan UUD 1945 yakni memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia. Yang harus diperjuangkan dalam Hijrah untuk merdeka itu kita harus bekerja keras bersama dalam memberantas kebodohan, kemiskinan dan kemalasan”, tegasnya.
Disesi terakhir adalah pemberian buku oleh Ketua Pondok Pesantren kepada Danrem 091/ASN dan Rektor Unmul Samarinda dilanjutkan foto bersama.
Dialog Muharram 1444 Hijriah di hadiri Plt. Sekda Kaltim Ir. H. Riza Indra Riadi, M.Si dan Ketua Yayasan Pondok Pesantren Ustad Hisbullah.(Mur)*