”Jangan sekali-sekali melupakan jasa guru. Jasa mereka harus terpatri membekas di sanubari kita,” kata Nanang Ermanto saat memimpin upacara.
Nanang menuturkan, guru adalah manusia mulia, yang bekerja dengan penuh pengabdian, penuh ketulusan, dan ikhlas ditempatkan bekerja dimana pun, di pelosok-pelosok desa, dengan sarana prasarana yang terbatas, sehingga jasa-jasanya tak terlupakan.
“Kita sepakat, semua guru tanpa terkecuali, adalah pahlawan dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Kita harus bangga, dan berterimakasih kepada guru,” ujar Nanang.