Hari Otonomi Daerah dan Hardiknas, Henggar Soroti Kurikulum Merdeka Belajar

INFODESA141 Dilihat

PATI, INFODESANEWS – Pj Bupati Pati Henggar Budi Anggoro memimpin langsung upacara peringatan Hari Otonomi Daerah XXVII dan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) di Alun-Alun Pati.

Upacara tersebut, selain diikuti oleh para pimpinan dan perwakilan OPD, juga diikuti oleh perwakilan unsur pendidikan yang meliputi kepala sekolah, guru, siswa SD, SMP, SMA serta mahasiswa di lingkungan Kabupaten Pati.

Dalam amanatnya, Pj Bupati Pati Henggar Budi Anggoro selain menguraikan tentang sejarah dan perkembangan otonomi daerah, ia juga menyampaikan amanat dari Mendikbudristek RI Nadiem Anwar Makarim.

“Sebanyak 24 episode Merdeka Belajar yang sudah diluncurkan membawa kita semakin dekat dengan cita-cita luhur Ki Hajar Dewantara, yaitu pendidikan yang menuntun bakat, minat, dan potensi peserta didik agar mampu mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya sebagai seorang manusia dan sebagai anggota masyarakat”, kata Pj Bupati Pati, Selasa (2/5/23).

BACA KONTEN LAINNYA ---->
Dishub Pati : PAD Akhir Tahun Capai Target

Menurutnya, anak-anak sekarang bisa belajar dengan lebih tenang karena aktivitas pembelajaran mereka dinilai secara lebih holistik oleh gurunya sendiri.

“Para kepala sekolah dan kepala daerah yang dulu kesulitan memonitor kualitas pendidikannya sekarang dapat menggunakan data Asesmen Nasional di Platform Rapor Pendidikan guna melakukan perbaikan kualitas layanan pendidikan dan para guru pun, tambah Henggar, sekarang berlomba-lomba untuk berbagi dan berkarya dengan hadirnya Platform Merdeka Mengajar.

BACA KONTEN LAINNYA ---->
Diduga Tak Mahir Berenang Warga Jatiagung Ditemukan Sudah Minggal

“Sedang kita galakkan dalam peringatan Hardiknas kali ini yaitu bagaimana kita memberdayakan kurikulum merdeka belajar. Tentunya dengan program yang telah dicanangkan oleh pemerintah pusat ini guru – guru dapat memanfaatkannya dengan baik”, ujar Henggar saat diwawancarai awak media.

Lanjut, Henggar menilai bahwa kurikulum merdeka belajar justru memberikan banyak kesempatan bagi guru untuk terus berinovasi dalam proses belajar – mengajar di sekolah.

Sehingga, dengan ini kami harapkan anak – anak nantinya akan menjadi generasi yang lebih potensial lagi ke depannya dan meneruskan program generasi emas di tahun 2045 dapat benar – benar terealisasi”, tutup Henggar. (@Gus Kliwir)