LAMPUNG SELATAN, INFODESANEWS — Hari Batik Nasional adalah hari perayaan nasional Indonesia untuk memperingati dimana pada 2 Okteber 2009 yang lalu telah di tetapkanya batik sebagai warisan kemanusiaan untuk budaya Lisan dan Nonbendawi oleh UNESCO.
Desa Pasuruan Kecamatan Penengahan Kabupaten Lampung Selatan, juga turut andil memperingati Hari Batik Nasional yang jatuh pada tanggal 2 Okteber 2019 dengan menggelar pelatihan Sulam Usus yang diikuti oleh sejumlah kaum Hawa yang dipusatkan di Aula Desa setempat. Rabu (2/10/2019)
Kepala Dinas Ketenaga Kerjaan (Disnakertrans) Kabupaten Lampung Selatan, Anas Ansori berharap dengan adanya pelatihan ini pihak desa melalui Ketua TP PKK dapat membentuk kelompok usaha berkelanjutan dengan modal bantuan Stimulan berupa mesin jahit serta ilmu ketermpilan yang diikutinya “Karena dengan ilmu dan keterampilan mampu mengentaskan kemiskinan sebab akan menambah pendapatan dengan membuat Produk Sulam Usus.” Kata Anas.
Menurut Ketua kelompok PKK Mawar Desa setempat, Pelatihan Sulam Usus merupakan usulan dari sejumlah ibu rumah tangga (IRT) melalui kepala Desa. Sebab, kendala sejumlah IRT ingin tetap mendapat penghasilan tanpa meninggalkan pekerjaan sehari-hari.
“Selama ini banyak pekerjaan yang bisa dilakukan oleh ibu rumah tangga untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga dalam bidang ekonomi, sehingga pelatihan sulam usus digelar,” ujar Sundari
Dijelaskan pelatihan ini akan berlangsung salama Lima hari yang diikuti sebanyak 10 orang per dusun setiap harinya dan nantinya mendapatkan mesin jahit, “Ini semua dilakukan oleh Disnakertrans Lampung Selatan dan berkat kerja sama dengan Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) Lampung Selatan. Yang juga bertepatan dengan Hari Batik Nasional sekaligus menjadi ajang memasarkan kain dan baju batik dengan membuka bazar di Aula Balaidesa pasuruan.” jelas Sundari.
Sementara itu Kepala Desa Pasuruan, Sumali, mengatakan, Para ibu rumah tangga tersebut tergabung dalam Kelompok Mawar.
“Melalui pelatihan yang digelar oleh Disnakertrans Lampung Selatan, selain dapat menambah pennghasilan juga dapat meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) para kaum hawa dan bisa ditingkatkan untuk bisa membuat produk yang mempunyai nilai jual.” pungkas Sumali. (Sg)
