H. Arief Rohman M.Si, ; Program PIID-PEL Dimaksimalkan

INFODESA2 Dilihat
banner 728x90

BLORA, INFODESANEWS – Pemerintah Kabupaten Blora melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dinas PMD), pada hari Senin (23/12/2019) melaksanakan Rapat Koordinasi (Rakor) terkait evaluasi program Pilot Inkubasi Inovasi Desa – Pengembangan Ekonomi Lokal (PIID-PEL) dari Kementerian Desa PDTT, di Balaidesa Blungun, Kecamatan Jepon.

Rapat dihadiri oleh Wakil Bupati H. Arief Rohman M.Si, didampingi Kepala Dinas PMD, Hariyanto, S.IP, M.Si, Camat Jepon dan Camat Sambong. Adapun peserta rapat adalah para Kades, pendamping desa, pengurus BUMDes dari Desa Blungun Kecamatan Jepon dan Desa Brabowan, Kecamatan Sambong. Berikut para petani anggota Tim Pengelola Kegiatan Kemitraan dari kedua desa tersebut.

Menurut keterangan Kepala Dinas PMD, Hariyanto, S.IP, M.Si, pada tahun 2019 ini Pemerintah Pusat melalui Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendesa PDTT) telah memberikan bantuan program PIID-PEL berupa pembangunan dan pengembangan agribisnis ayam joper hulu-hilir di Desa Brabowan dan pembangunan gudang pembuatan pakan ternak sapi di Desa Blungun.

“Rakor ini kita laksanakan untuk mengetahui seberapa jauh capaian program PIID-PEL yang disalurkan Kemendesa PDTT. Masing-masing desa kami minta untuk menyampaikan capaiannya, berikut kendalanya jika ada untuk dipecahkan bersama,” ungkap Kepala Dinas PMD, Hariyanto, S.IP, M.Si.

Menurutnya, Blora merupakan satu-satunya Kabupaten di Jawa Tengah yang telah berhasil terpilih sebagai pilot project program PIID-PEL dari Kemendesa PDTT di dua desa sekaligus. Oleh sebab itu, pihaknya ingin program ini bisa berhasil, tidak hanya dari pelaksanaan program namun juga peningkatan ekonomi masyarakat.

BACA SELENGKAPNYA :  Relawan Ganjar Pranowo Se-Provinsi Lampung Gelar Kegiatan Temu Relawan Ganjar Pranowo

Senada dengan Kadis PMD, Wakil Bupati H. Arief Rohman M.Si yang hadir dalam rakor tersebut juga meminta seluruh penerima program PIID-PEL bersama Kades bisa menyukseskan kegiatan ini.

“Pembangunan sarana dan prasarana fisik, hingga peralatan dan bibit nya sudah diberi Kemendesa PDTT. Semuanya harus dikawal dan disukseskan bersama. Saya minta Kades bisa untuk mengawal. Lakukan kerjasama dengan OPD teknis terkait, agar bisa lebih berkembang,” terang Wakil Bupati.

Ia menyontohkan, untuk PIID-PEL pengembangan agribisnis joper hulu hilir yang ada di Desa Brabowan bisa kerjasama dengan Dinas Peternakan dan Perikanan untuk budidayanya. Sedangkan untuk pemasaran bisa kerjasama dengan Dindagkop UKM atau kerjasama dengan perhotelan atau restoran.

“Untuk pemberian label produk kemasan bisa didampingi ke Dinas Perizinan, Dinas Kesehatan untuk PIRT nya, atau nlainnya. Semuanya harus kreatif dan berkomitmen untuk menyukseskan ini. Semuanya tidak lain untuk meningkatkan perekonomian bapak/ibu semuanya. Bukan untuk saya atau Dinas PMD. Tugas kita untuk memfasilitasi jenengan semua,” lanjut Wakil Bupati.

BACA SELENGKAPNYA :  Tongkronggan Baru Tugu Gajah Pringsewu Siap Manjakan Mata dan Lidah

Jika ini berhasil, menurut Wakil Bupati, pihaknya menjanjikan akan mengundang Menteri Desa PDTT untuk hadir ke Blora guna meresmikan program PIID-PEL ini.

“Saya dapat info dari Kemendesa PDTT bahwa Bank Dunia berminat mengucurkan bantuan untuk program PIID-PEL berkelanjutan. Jika di kedua desa ini berhasil, produknya akan kita pamerkan di depan Pak Menteri. Pak Menteri kita undang ke Blora. Jika sukses, maka bukan tidak mungkin akan lebih banyak lagi desa lainnya yang akan menerima bantuan seperti ini,” jelas Wakil Bupati.

Namun sebaliknya, jika program PIID-PEL di kedua desa itu tidak berkembang dengan bagus, maka peluang bantuan selanjutnya akan semakin menipis.

“PIID-PEL di dua desa ini harus berhasil, jangan sampai tidak. Kasihan desa-desa lainnya yang sudah antri ingin dapat bantuan seperti ini. Jenengan sebagai pilot project harus bisa menyukseskan. Jika ada kendala langsung konsultasikan dengan dinas teknis agar bisa segera dicari jalan keluarnya. Saya yakin Brabowan dan Blungun bisa,” tegas Wakil Bupati.

Program ini menurutnya juga untuk mendukung pengurangan angka kemiskinan di Kabupaten Blora. Pasalnya para petani yang dilibatkan dalam program PIID-PEL ini merupakan petani kurang mampu dari masing-masing desa. (Tim Liputan Humas Protokol Setda Kab.Blora)

banner 728x90