PATI – INFODESANEWS.COM, Pengasuh Pondok Pesantren Maslakul Huda Kajen Pati K.H Abdul Ghoffarrozin atau yang disapa Gus Rozin menerima kunjungan silaturahim tokoh ulama muda Kajen Gus Niam di kediamannya Kajen Margoyoso Pati, belum lama ini.
Jalan politik yang bakal dilakoni Gus Niam di kontestasi pemilihan kepala daerah (pilkada) Pati adalah bagian dari ikhtiar dan support para kiai dan ulama sepuh.
Tak heran, Ustadz Choirun Niam (Gus Niam) ini selalu meluangkan waktu untuk bersilaturahmi dan berkunjung. Khususnya ke tokoh-tokoh Nahdlatul Ulama (NU).
Begitu juga saat ini, keseriusan untuk maju dalam kontestasi pilkada justru membuat frekuensi jalur silaturahmi dengan para tokoh dan ulama sepuh terus ditambah. Karena bagi seorang santri, selain berkah dan doa para kiai, merupakan kebanggaan bisa terus menjalin silaturahmi.
“Dari sejak niat untuk ikut dalam pilkada, itu adalah bagian dari support para kiai dan ulama sepuh. Silaturahmi adalah kebiasaan para santri. Jadi, setiap langkah yang saya ambil selalu harus berdasar arahan dan berkah doa para kiai,” ungkap Gus Niam kepada media ini, Minggu (7/7/2024).
Menurut dia, hampir seluruh tokoh-tokoh ulama dan kiai yang ada di kabupaten Pati telah dikunjungi.
Rata-rata mendapatkan respons positif dan menganggap munculnya sosok santri/ulama sebagai salah satu bakal calon kepala daerah merupakan warna baru dalam kontestasi pilkada di daerah. “Ya, alhamdulillah respons dari beliau-beliau para kiai sangat positif. Dan, respons itu saya anggap sebagai bagian dari berkah dan doa untuk saya melangkah ke depan,” terangnya.
Majukan NU
Sekedar diketahui, KH. Abdul Ghoffar Rozin atau Gus Rozin memiliki gagasan besar memajukan Nahdlatul Ulama (NU). Putra mantan Rais Am PBNU KH. MA. Sahal Mahfudh itu ingin kehadiran NU dapat dirasakan masyarakat.
Di komplek Pondok Pesantren Maslakul Huda Desa Kajen, Margoyoso, Pati itu Gus Rozin duduk. Di sanalah putra dari alm K.H. Mohammad Achmad Sahal Mahfudh itu tinggal.
Gus Rozin memang banyak beraktivitas di Jakarta. Dia saat ini mengemban tugas sebagai Katib Syuriah PB NU. Juga Ketua Majelis Masyayikh Pesantren Indonesia. Sebuah lembaga baru turunan dari UU Pesantren. (Redslo)
