LAMPUNG SELATAN, INFODESNEWS — Bantuan Pangan berupa beras yang sudah bergulir sejak 2023 telah berperan untuk turut menjaga tingkat kenaikan harga beras di masyarakat dan memenuhi kebutuhan pangan kelompok masyarakat yang rentan terhadap dampak kenaikan harga pangan.
Dengan menggunakan data yang bersumber dari Data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrim (P3KE), Bantuan Pangan di 2024 mulai disalurkan kepada keluarga penerima manfaat masing-masing mendapatkan beras sebanyak 10 kg.
Pada kesempatan tersebut, Kepala Desa Siring Jaha Kecamatan Sidomulyo, Rusli secara simbolis menyerahkan Bantuan Pangan beras kepada kpm.
Dikatakan Alokasi total bantuan pangan Beras tahun 2024 untuk Desa Siring Jaha tercatat sebanyak 183 KPM dari 356 KPM pada tahun 2023.
Program ini untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, menekan inflasi, serta mendorong daya beli masyarakat.
Rusli mengatakan. Penyaluran bantuan beras ini sebagai bentuk perhatian pemerintah setelah kemarau panjang akibat dampak dari El Nino yang berimbas terhadap kekeringan lahan pertanian, sehingga menyebabkan naiknya harga beras di pasaran.
“Penyaluran beras ini diperuntukkan bagi warga yang terdaftar dalam Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).”kata dia.
Dijelaskan, Agar tepat sasaran, warga yang hendak mengambil bantuan terlebih dahulu dicek datanya lewat aplikasi milik Bulog.
Jika dinyatakan berhak menerima bantuan, maka warga diberikan beras masing-masing 10 kilogram.
“Untuk pendistribusian dari pihak Bulog menggunakan sistem barcode diperuntukkan untuk penerima sehingga bisa tepat sasaran, tidak dobel yang sudah menerima,” kata Rusli pada infodesanews.com, Kamis (22/2/2024)
Diketahui bantuan dari Bulog dibantu Pemkab Lampung Selatan untuk meringankan beban masyarakat. Kita tahu musim kemarau yang panjang sehingga pemerintah berinisiatif untuk memberikan bantuan berupa beras kepada warga yang sangat membutuhkan.
Bantuan tersebut bentuk kerjasama antara Bulog dengan Pemerintah Lampung Selatan untuk meringankan beban masyarakat dalam membeli beras di musim kemarau yang harganya terus melonjak naik.
Pembagian bantuan cadangan pangan ini sebagai upaya dalam mengatasi kekeringan akibat El Nino yang berdampak terhadap produksi pertanian.
Sementara itu, salah seorang warga mengaku sangat bersyukur mendapatkan bantuan beras karena harga beras di pasaran semakin tinggi.
“Beras 10 kilo. Harga beras mahal di pasaran, Alhamdulillah dengan adanya bantuan beres, ini sangat terbantu,” ujar Darwis. (red)