SOLO – INFODESANEWS | Tradisi akulturasi budaya Tionghoa -Jawa di perkampungan multi-etnis Kelurahan Sudiroprajan, Kota Solo, yang sejak 17 tahun lalu dirayakan dengan nama Gerebeg Sudiro pada tahun 2024 ini digelar kembali.
Rangkaian acaranya, seperti tahun-tahun sebelumnya pada 2024 ini masih sama, di antaranya diawali dengan ritual doa yang disebut Umbul Mantram dan puncaknya berupa karnaval budaya yang melibatkan etnis Tionghoa bersama etnis Jawa.
Gerebeg Sudiro yang setiap tahun digelar beberapa hari menjelang tahun baru Imlek, diikuti berbagai komunitas etnis Tionghoa dan Jawa dengan menampilkan potensi budaya dan kegiatan usaha warga Kampung Sudiroprajan.
Rangkaian kegiatan Gerebeg Sudiro diawali ritual doa Umbul Mantram berdasarkan tradisi Jawa. Umbul Mantram merupakan kegiatan pembuka berupa doa bersama agar aeluruh rangkaian acara Gerebeg Sudiro dapat berjalan lancar. Ritual doa tahun 2024 ini digelar pada Sabtu (27/1/2024) malam, bertempat di Buk Teko Kampung Sudiroprajan.
Rangkaian kegiatan lainnya, juga ada hiburan perahu hias di Kali Pepe depan Pasar Gede Hardjonagoro dan bazar UMKM yang merupakan potensi Kelurahan Sudiroprajan.
Sedangkan puncak acara karnaval budaya Gerebeg Sudiro dilaksanakan pada Minggu (4/2/2024) di venue utama di depan Kelenteng Tien Kok Sie yang berseberangan dengan Pasar Gede Hardjonagoro.
Pada 2024 ini Gerebeg Sudiro masuk dalam calender event Kemenparekraf melalui Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan. Kemenparekraf mendukung event budaya Gerebeg Sudiro dengan kegiatan tambahan berupa pentas musik yang akan dilaksanakan pada 22 Februari 2024 di Tirtonadi Hall Convention Center.
Panitia Bersama Imlek 2575/2024 terdiri dari sejumlah organisasi kemasyarakatan etnis Tionghoa, seperti PMS, Fuqing, Perhakas, Makin dan lain-lain, memasang boneka shio di Jalan Jend. Sudirman dan lebih 5.000 lampion dipasang di kawasan Pecinan, Tugu Jam Pasar Gede dan Jalan Jend Urip Sumoharjo. Lampion warna warni dan boneka shio, serta hias rias lampu Imlek di Plaza Balai Kota Solo, akan dinyalakan sebulan penuh mulai tanggal 1 sampai akhir Februari 2024.
Sementara itu, Ketua Panitia Bersama Perkumpulan Masyarakat Surakarta (PMS), Sumartono Hadinoto, dalam jumpa pers di Kantor PMS, Selasa (30/01/2024) menjelaskan, lampion akan dinyalakan serentak pada 1 Februari sampai akhir Februari 2024. “Kondisi cuaca yang kadang hujan menjadi kendala pemasangan lampion agak terlambat. Rencananya lampion akan dinyalakan satu bulan sampai akhir Februari,” tuturnya.
Menurut dia, Panitia Bersama Imlek 2575/2024 akan menggelar pesta kembang api pada puncak tahun baru Imlek, Sabtu (10/2/2024) dini hari. Kemudian, pada Minggu (25/2/2024) digelar kirab liong dan barongsai yang merupakan perayaan Cap Go Meh di Balai Kota Solo (Cindy/Redslo)