PATI, Infodesanews.com – Aksi meresahkan masyarakat yang dilakukan sejumlah pemuda terjadi di turut Dukuh Ledok, Desa/Kecamatan Sukolilo, Pati, Kamis (23/11/2017) sekitar jam 13.30 WIB. Sembari mengendarai tiga sepeda motor, enam pemuda berteriak-teriak dan mengacungkan senjata, di sepanjang jalan tersebut.
“Sontak saja warga ketakukan dan menutup rumah maupun tempat usahanya. Mendapati hal itu, kami langsung menuju tempat kejadian perkara (TKP) dan memburu para pelaku,” kata Kapolres Pati, AKBP Maulana Hamdan melalui Kapolsek Sukolilo, Iptu Supriyono.
Meski proses pengerjaran para pelaku berlangsung alot, petugas kepolisian tak gentar untuk kembali menentramkan keamanan masyarakat. Bahkan, polisi yang mengejar pelaku bertaruh nyawa ketika seorang pelaku mengacungkan celurit ke arahnya.
Kepada jarinfo.com, Iptu Supriyono menerangkan, kejadian bermula ketika Kanit Reskrim Polsek Sukolilo, Aiptu Windartono dan tim melakukan pengejaran terhadap para pelaku.
Kemudian, kelompok pelaku yang mengendarai tiga sepeda motor tersebut, menuju ke arah Dukuh Ledok. Selanjutnya, petugas melakukan pengejaran terhadap pelaku dan bertemu di dekat Masjid, para pelaku pun menyebar untuk melarikan diri.
Sedangkan, kendaraan Suzuki Satria F yang ditumpangi NK berhasil dikejar petugas. Saat disuruh berhenti petugas di TKP, pelaku NK berbalik menantang petugas dengan mengacungkan celurit.
“Pelaku berkata “laopo plathok ndasem?”, sembari mengacungkan celurit ke arah petugas. Petugas pun mengeluarkan senpi, melihat itu pelaku membuang barang bukti dan melarikan diri,” jelasnya.
Aksi kejar-kejaran kembali terjadi karena pelaku langsung kabur setelah kejadian itu. Ketika kendaraan pelaku SD yang ditumpangi NK kehabisan bensin. NK kembali mencoba melarikan diri ke kebun warga, NK berhasil dibekuk setelah petugas terpaksa mengeluarkan tembakan peringatan.
“Pelaku dan barang bukti telah kami amankan di Mapolsek Sukolilo. Kasus ini masih kami selediki dan mengejar sejumlah pelaku lainnya,” ungkapnya (24/11/2017)