JAKARTA, INFODESANEWS – Keberhasilan Jateng membina klaster terbaik pendukung ketahanan pangan nasional kategori pengendali inflasi Sub Sektor Klaster Tanaman di terimakan kepada kepada Kelompok Tani Padi Organik Al-Barokah, Susukan Kabupaten Semarang di Assembly Hall Jakarta Convention Center, Jl Gatot Subroto Jakarta, Selasa (27/11/2018).
Penghargaan tersebut diberikan oleh Bank Indonesia (BI) yang di hadiri Presiden RI Joko Widodo, sejumlah menteri kabinet kerja dan seluruh Gubernur di Indonesia termasuk Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.
Pada kesempatan itu, Ganjar mengaku bangga ada perwakilan dari Jawa Tengah yang mendapat penghargaan tersebut.
“BI memberikan penghargaan kepada beberapa tokoh, tidak hanya dari dunia perbankan, namun juga yang memiliki semangat usaha. Dan ternyata dari Jateng ada satu, yakni Kelompok Tani Al-Barokah dari Susukan binaan Pemprov Jateng. Ini sangat membanggakan,” kata dia.
Lebih lanjut Ganjar menerangkan, apa yang dilakukan oleh Kelompok Tani Al-Barokah merupakan revolusi besar dari berbagai bidang. Pertama, pertanian mereka terjaga karena organik dan tidak tergantung pada pupuk kimia dan kualitas beras yang dihasilkan juga bagus dan bernilai tinggi.
“Yang menarik, ini terus tumbuh tiap tahun dan luasannya terus bertambah. Ini sangat inspiratif makanya mendapat penghargaan,” terangnya.
Ganjar sendiri mengatakan sudah beberapa kali menengok sistem kerja Kelompok Tani Al-Barokah tersebut. Dan dirinya berharap apa yang diraih ini menjadi penyemangat untuk berbuat lebih baik.
“Saya meminta kepada Kelompok Tani Al-Barokah agar tolong tetanggamu, temanmu dan kelompok tani lainnya ditulari ilmu dan pengalaman, agar pertanian Jawa Tengah semakin maju dan berkembang,” tutupnya.
Sementara itu, Ketua Kelompok Tani Al-Barokah Susukan, Mustofa mengaku senang dengan penghargaan yang diberikan oleh BI tersebut. Menurutnya, penghargaan itu akan semakin menambah motivasi dan semangat anggota kelompok tani.
“Senang sekali, jerih payah teman-teman petani mendapatkan hasil maksimal. Apa yang kami lakukan sejak tahun 1998 tidak sia-sia dan sekarang mendapat penghargaan ini,” kata dia.
Mustofa menerangkan, Kelompok Tani Al-Barokah merupakan kelompok tani yang fokus pada pengembangan padi organik. Kelompok tani ini memiliki anggota 872 petani dengan luasan lahan mencapai 200 hektare.
“Ke depan, kami akan terus menambah luasan lahan dan merangkul lebih banyak teman-teman petani lainnya agar fokus pada pertanian organik. Tentu kualitas produk juga akan semakin kami tingkatkan,” tambahnya.
Mustofa menerangkan, hasil pertanian organik saat ini banyak dilirik oleh para konsumen. Dengan menekuni pertanian organik, maka kesejahteraan petani akan semakin meningkat.
“Sekarang saja anggota kami banyak yang sejahtera karena hasil pertanian organik ini. Sebagai perbandingan, beras biasa mungkin hanya dihargai paling mahal Rp9000 perkilogram, namun beras organik bisa dihargai Rp15 ribu perkilogram,” pungkasnya.(***Red/Humas Jateng)