SOLO – INFODESANEWS, DPP GAMAN melalui ketua umumnya Satria Bagus Sasana secara resmi memberikan pernyataan dan memberikan apresiasi atas sikap Eko Kuntadi yang menyatakan mundur sebagai Ketua Umum Ganjarist, Kamis (15/9).
Eko mengundurkan diri usai cuitannya gaduh karena dianggap menghina ustazah Ponpes Lirboyo Imaz Fatimatuz Zahra atau Ning Imaz.
“Langkah ini harus kita apresiasi”, kata Satria, hubungan mas Ganjar dengan NU selama ini sangat dekat sehingga jangan sampai ada gesekan-gesekan kecil yang justru akan menggangu hubungan keduanya, ” lanjutnya.
Seperti diberitakan sebelumnya heboh atas cuitan Eko Kuntadi soal Ning Imaz Tak Ganggu Hubungan Ganjar dengan NU.
Eko berharap persoalan yang dihadapinya saat ini tidak mengganggu hubungan Ganjar dengan keluarga Ning Imaz. Sebab kata Eko, hubungan Ganjar dengan NU dan Ponpes Lirboyo terbilang dekat.
Kita telah mengetahui bahwa hubungan Ganjar Pranowo dengan semua jemaah NU sangat dekat. Kedekatan yang sama juga terjalin dengan keluarga besar Pesantren Lirboyo. Bahkan bisa dikatakan hubungan Ganjar Pranowo dan ayah Gus Rifqil Moeslim, yakni KH Suyuthi Murtadlo, pengasuh Ponpes Manbaul Hikmah, Kaliwungu, sudah seperti keluarga. Ketika Gus Rifqil menikah dengan Ning Imaz, Ganjar mewakili pihak keluarga Kaliwungu, untuk menyambut Keluarga Besar Ponpes Lirboyo, sehingga kita berharap dengan adanya peristiwa ini tidak mengganggu kehangatan hubungan Pak Ganjar dan Keluarga besar Nahdliyin khususnya warga PP Lirboyo dan PP Manbaul Hikmah Kaliwungu. Karena itu, keputusan mundur Eko Kuntadi dari Ketua Umum Ganjarist adalah langkah yang tepat.
“Mudah-mudahan persoalan tersebut bisa diselesaikan secara pribadi sehingga tidak menimbulkan masalah yang berlarut-larut”, kata Satria.
Menurut Satria, peristiwa ini menjadikan pelajaran kita semua khususnya para relawan Ganjar Pranowo untuk lebih berhati-hati dalam menyampaikan opini di media sosial. (*/Her/Red Slo)