BANYUMAS, INFODESANEWS – Puluhan Pengurus PIK R Bahagia SMA Negeri 4 Purwokerto, menerima materi Publik Speaking yang digelar Sabtu (12/1) di Aula Sekolah. Penyelenggara menghadirkan pemateri Parsito dari Humas Kwarcab Banyumas.
Ketua PIK R Bahagia SMA Negeri 4 Purwokerto Dhuhita Noorlita Sari mengatakan pengurus PIK R dituntut mampu berbicara didepan umum, karena pengurus pik R akan menjadi duta bagi teman-temannya ataupun bagi lingkungannya sehingga mereka sangat perlu untuk diberikan materi public speaking, supaya mereka bisa menyampaikan materi dengan baik, bisa membantu teman mereka apabila sedang ada masalah dan membutuhkan bantuan sehingga apa yang akan disampaikan pada mereka bisa tersampaikan secara baik dan jelas.
“Supaya mereka bisa berbicara atau komunikasi dan menyampaikan maksud dari suatu hal pada teman-temannya, pada masyarakat, dan lain-lain,” katanya.
Dhuhita menambahkan sebagai pendidik sebaya dan konselor sebaya mereka juga akan berhadapan dengan orang banyak, maka dari itu public speaking sangat penting agar mereka bisa memberikan sosialisasi/ materi dan memberikan bantuan konseling secara baik dan benar.
Sementara itu selaku pemateri Parsito mengatakan Public speaking adalah bukan hanya apa yang kita sampaikan tapi bagaimana kita menyampaikan. Ilmu public speaking sebetulnya bukan hanya dibutuhkan oleh seorang yang ingin jadi profesional speaker tapi semua kalangan terutama mereka yang menjadi pengurus suatu organisasi.
“Dan belajarnya bukan instan, tapi butuh latihan dan jam terbang. Tidak serta merta ikut pelatihan langsung bisa, tapi setidaknya seseorang mampu berkomunikasi dengan lancar dan tidak grogi,” jelasnya.
Menurutnya modal dasar sebagai pembicara adalah percaya diri dan penguasaan materi. Dengan percaya diri seseorang akan dapat mengatasi grogi termasuk dengan cara teknik pernafasan.
“Pada dasarnya seseorang semua memiliki kemampuan untuk berbicara didepan umum. Dan untuk melatih percaya diri kalian bisa belajar didepan cermin. Gaya terbaik seperti apa yang kalian suka itu akan membuat kalian percaya diri, serta belajar pernapasan agar dapat mengatur intonasi suara,” tambahnya
Parsito berharap materi yang diserap bisa dimaksimalkan oleh perserta, sambil berlatih dalam forum internal dahulu, seperti dalam musyawarah. Karena dengan kebiasaan jecil akan memudahkan saat berbicara didepan audien yang lebih banyak. (Dewi)