Semarang, Infodesanews.com – BEM Fakultas Ekonomi Unwahas Semarang menggelar Ecofest (Economi Festival) selama sepekan di Universitas Wahid Hasyim Semarang Jalan Menoreh Tengah Sampangan Gajahmungkur Kota Semarang. Ecofest yang ditutup semalam (31/03) dengan kreasi seni musik merupakan sebuah ikhtiyar segenap jajaran pengurus BEM FE untuk menggali potensi yang dimiliki mahasiswa. Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua Panitia, M Ibrohim Hurnir saat diwawancarai di sela-sela kegiatan, “Ecofest adalah ikhtiyar kami untuk menggali potensi yang dimiliki oleh mahasiswa fakultas ekonomi Unwahas” kata Ibrohim. Sehingga, segmentasi peserta kegiatan dilaksanakan hanya bagi internal fakultas.
Dikatakan, ragam kegiatan yang dimaksud untuk menggali potensi berbentuk seminar dan even perlombaan. Di antaranya, lomba non akademik berupa fotografi (27/03), tilawatil qur’an (29/03), lomba akdemik berupa speach contest (29/03), penulisan karya tulis (29/03), dan pemilihan duta ekonomi (27/03), dan cabang atletik dalam bentuk lomba futsal (25/03). Selain itu, diadakan pula seminar ekonomi (22/03) yang bertajuk Refleksi Kesejahteraan Peradaban Semesta. Menurutnya, dengan adanya seminar akan memberikan wacana tersendiri, meski tak seefektif focus group discussion. Diakuinya, konsep yang ada akan dievaluasi untuk disempurnakan pelaksanaannya di tahun depan, “kegiatan ini (ecofest-red) masih perlu evaluasi seperlunya untuk diperbaiki hingga teknisnya di tahun depan” kata ketua panitia yang mengambil jurusan manajemen di Unwahas. Ia melanjutkan, “menurut rencana, kegiatan ini akan menjadi agenda tahunan dengan perbaikan konsep dan teknis pelaksanaan seperlunya”.
Ketua BEM FE, Ahmad Azwan meneguhkan apa yang dikatakan oleh Ibrohim. Azwan menerangkan bahwa konsep yang ada memang seperti olimpiade. Hanya saja, kemasan yang ada ditambahkan dengan hobi, “ya memang mirip olimpiade. Bedanya tidak hanya ada atletik, dan akademik, ada juga hobi” ucap Azwan, “kalau bisa ke depan untuk hobi bukan hanya fotografi saja yang diakomodir. Bisa saja lomba karikatur, biar jelas juga potensi mahasiswa sebagai kartunis” terangnya. Diterangkan, kegiatan tersebut memang belum menjadi prioritas dekanat, namun dalam proses koordinasi persiapan mendapatkan respon positif dan dukungan pihak dekanat fakultas.
Ia mengungkapkan bahwa hal tersebut, sebagaimana dinyatakan oleh Kaprodi Manajemen, Yulekhah Ariyanti, SE, MM saat memberikan sambutan dalam pembukaan seminar. Mewakili Dekan Fakultas Ekonomi, Yulekhah menyampaikan bahwa pihak fakultas akan mendukung kegiatan tersebut sebagai agenda tahunan. Pihaknya telah berkoordinasi bahwa ke depan kegiatan semacam ecofast menjadi prioritas dalam menggali potensi mahasiswa. Dikatakan, kebutuhan untuk bersaing dalam menghadapi bonus demografi adalah dengan melakukan pengembangan potensi mahasiswa. Sebab, mahasiswa di saat ini akan memenuhi pangsa pasar dan kepemimpinan di masa mendatang.