Forum Lintas Perangkat Daerah dalam Penyusunan RKPD Tahun 2026, Bupati: Minta Berdayakan yang Pahami Bahasa Syarat

banner 728x90

SULSEL, INFODESANEWS – Bupati Toraja Utara, Frederik Viktor Palimbong hadiri sekaligus membuka acara Forum Lintas Perangkat Daerah Kabupaten Toraja Utara (Torut) Sulawesi Selatan (Sulsel) dalam rangka Penyusunan RKPD Tahun 2026 yang di laksanakan di Ruang Pola Kantor Gabungan Marante, Rabu 19 Maret 2025.

Sebagai bagian dari langkah nyata dalam mengarahkan pembangunan daerah, penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2026 menjadi elemen fundamental dalam mengakselerasi visi dan misi Kabupaten Torut tahun 2026.

Dalam sambutan Bupati Torut Frederik dalam mewujudkan RKPD ini untuk tujuan pembangunan yang lebih inklusif, merangkul semuanya dan merepresentasikan grand design pembangunan daerah yang bersifat holistik dan berkelanjutan, dimana kemajuan tidak hanya diproyeksikan melalui pertumbuhan ekonomi dan infrastruktur, tetapi juga melalui penguatan karakter spiritual, pelestarian warisan budaya sebagai modal sosial, optimalisasi inovasi dan teknologi sebagai motor penggerak daya saing, serta peningkatan kesejahteraan sebagai indikator utama keberhasilan pembangunan.

“Para kepala perangkat daerah yang saya banggakan,
sebagai panduan dalam penyusunan RKPD tahun 2026, telah dirumuskan prioritas pembangunan dalam rancangan awal RKPD Kabupaten Toraja Utara tahun 2025-2029 yang menjadi fokus utama. Prioritas pembangunan tersebut meliputi Penguatan tata kelola pemerintahan yang transparan, akuntabel, partisipatif, inovatif, dan berbasis digital dengan orientasi pada pelayanan publik.

BACA SELENGKAPNYA :  Suasana Haru Iringi Pelepasan 39 Siswa-Siswi SDN 2 Banjarsuri Kecamatan Sidomulyo

Peningkatan kualitas sumber daya manusia unggul dan berdaya saing serta lingkungan sosial yang inklusif dan berkarakter, pengembangan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan melalui peningkatan produktivitas daerah serta optimalisasi potensi lokal untuk kesejahteraan yang berkeadilan.

Pembangunan infrastruktur berkelanjutan dan peningkatan kualitas lingkungan hidup guna menciptakan pembangunan yang berwawasan lingkungan,” ucap Bupati Torut dalam sambutannya.

Selain itu, Frederik juga menyampaikan bahwa, berbicara inklusif, saya bekum vanyak melihat fasilitas-fasilitas pemerintah dan layanan publik memberi tempat, bahkan bagi mereka yang menyandang cacat.

” Saya pikir di Toraja ini pasti ada yang tuli (tuna rungu), tapi apakah pemerintah atau organisasi berpikir bahwa, kita perlu memberdayakan mereka-mereka yang memahami bahasa isyarat itu untuk menterjemahkan kotbah para pendeta, kotbah para Ustadx, sehingga mereka yang tuna rungu bisa punya kesempatan yang sama dengan kita mendengarkan kotbah para imam,” terang Bupati.

BACA SELENGKAPNYA :  Tim Mobile Vaksinasi Kodim 0906/Kutai Kartanegara Sasar Warga Di Pedesaan

Kedepan ini, lanjut Bupati kita perlu menginfatkan konsultannya bahwa ada syarat dalam membangun fasilitas. Perlu diperhatikan, pertimbangkan dan beri mereka fasilitas untuk mendapatkan informasi dan pelayanan yang sama bagi penyandang cacat.

“Dengan mengacu pada prioritas ini, kita memastikan bahwa setiap kebijakan yang disusun selaras dengan arah pembangunan jangka menengah dan panjang Kabupaten Toraja Utara.” tambahnya.

Turut hadir dalam rapat forum lintas perangkat daerah yakni, para anggota DPRD, para Kepala OPD, para Camat dan para perwakilan dari 21 Kecamatan di Bumi Ping Pong Tiku.

Juga hadir Wakil Bupati Torut Andrew Branch Silambi, Ketua DPRD Torut Hermin Sa’pang Matandung, dan Sekda Torut Salvius Pasang.* Benny/Yustus

banner 728x90