Faktanya Hanya Demam, Warga Desa Tulak Tallu se Pulang dari Afrika

NASIONAL235 Dilihat
banner 728x90

SULSEL(LUTRA), INFODESANEWS – Sebuah kalimat seorang pemuda suspect (dicurigai) terjangkiti virus corona jadi perbincangan di dunia maya hingga meresahkan. Padahal, secara medis, pemuda itu berinisiali Fata hanya menderita demam-pilek biasa.

“Info dari mama nya Fata memang pernah ke Afrika untuk mencari bapaknya kurang lebih lima bulan lalu. Sewaktu Fata di Afrika empat bulan pernah sakit malaria, sehingga Fata pulang dari Afrika,” tutur mama Fata pada Kepala Puskesmas(Kapus) Sabbang, Jamaluddin, SKM dituturkan pada wartawan media ini, Selasa(17/3/2020) malam.

Kalimat tersebut viral di sejumlah aplikasi media sosial, terutama grup-grup WhatsApp. Karuan saja, jagat maya dibuat geger.

“Padahal, dari kunjungan Kapus Sabbang bersama Tim Gerak Cepat(TGC) dari Dinas Kesehatan Kabupaten Luwu Utara(Lutra) dipimpin Kepala Seksi P2PTM pada Dinas Kesehatan Harmiyanti, itu tidak benar bahwa Fata dirujuk ke Makassar karena terindikasi Virus Corona yang menggegerkan dunia. Fata adaji dikediamannya di Desa Tulak Tallu, hanya keluhan demam dan nyeri kepala sewaktu diagnosa dokter Febris,” tutur Kapus Sabbang Jamaluddin, SKM.

BACA KONTEN LAINNYA ---->
Alumnus SMANSA 2016-2019 Masamba, Galang Aksi Sosial Covid-19

Warga Desa Tulak Tallu Kecamatan Sabbang ini ada di kediamannya dimana awalnya orang curiga dan dikabarkan suspect corona tersebut sudah mendapatkan penanganan medis.

“Dan langkah-langkah yang kami sarankan untuk kami bawa ke Puskesmas Sabbang melakukan pemeriksaan, tapi Fata menolak karena sudah membaik, dan kami sampaikan pada mama Fata supaya jangan memikirkan biaya pengobatan bila kambuh lagi demam dan sakit kepala, dan juga kami sudah sampaikan bidan desa Tulak Tallu untuk tetap dipantau perkembangan demamnya,” jelas Jamaluddin.

BACA KONTEN LAINNYA ---->
PAKAR KIMIA UNS ; Awas!, Hand Sanitizer dan Disinfektan Oplosan Berbahaya Bagi Manusia

Nah hasil kunjungan kami bersama TGC Dinas Kesehatan Lutra, pasien yang dimaksudkan itu hanya menderita demam biasa, pilek, jauh dari gejala terjangkit virus corona.

Terkait hal itu, Jamaluddin mengatakan, isu virus corona telah menjadi teror yang meresahkan manusia di dunia ini.

“Pastinya, isu atau kalimat warga Desa Tulak Tallu yang kembali dari Afrika akan dirujuk ke Makassar seperti yang isu beredar itu, tidak benar. Faktanya, setelah diperiksa melalui diagnosa dr Febris dan dinyatakan hanya mengalami demam dan nyeri di kepala serta pilek biasa,” jelas Kapus Sabbang, seraya menambahkan tidak ada tanda-tanda yang mengarah pada dugaan corona, karena hanya mengalami gejala demam biasa, pilek.(yustus).

banner 728x90