Ecodome wahana baru di Kebun Raya Bogor

INFODESA176 Dilihat

 

 

Infodesanews, Bogor- Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (PKT Kebun Raya LIPI) atau kerap disebut dengan Kebun Raya Bogor LIPI. Sebagai salah satu destinasi wisata edukasi di Kota Bogor Jawa Barat, Kebun Raya Bogor memperkenalkan wahana baru yaitu Ecodome, 13 November 2017.
Ecodome didatangkan dari Philadelphia Amerika Serikat berkat kerja sama antara Kebun Raya Bogor LIPI, Kedutaan Belanda, dan Erasmus Huis. Keberadaannya di Kebun Raya Bogor LIPI berlangsung selama satu tahun ke depan, yakni dari November 2017 hingga November 2018.

Lalu, apa itu Ecodome? Ecodome merupakan wahana yang di dalamnya terdapat tanaman-tanaman yang ditata sedemikian rupa sehingga memberikan nilai artistik. Namun lebih jauh lagi, di dalam Ecodome ini terdapat wahana pendidikan lingkungan, kegiatan pameran yang berkaitan dengan lingkungan dan iptek, ekosistem, seni, musik dan budaya.

Kepala PKT Kebun Raya LIPI, Didik Widyatmoko mengungkapkan, keberadaan Ecodome ini diharapkan menjadi wahana baru dalam memberikan pemahaman terhadap masyarakat tentang pentingnya keterjagaan ekosistem dan lingkungan yang baik sehingga terjamin keberlanjutannya. “Ecodome adalah sebuah miniatur lingkungan, di mana manusia harus menyelaraskan keberadaannya dengan alam sekitar,” ujarnya.

BACA KONTEN LAINNYA ---->
Ratusan Anak PAUD Se-Kecamatan Candipuro Ikuti Manasik Haji

Pihak Kebun Raya Bogor LIPI telah mengagendakan kegiatan untuk memeriahkan dan menghidupkan suasana di dalam Ecodome tersebut. Kegiatan tersebut diagendakan dalam program “Calender of Event” Kebun Raya Bogor LIPI, di antaranya Festival Peduli Sampah, Hari Menanam Pohon Nasional, Hari Bumi, Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional, dan lain sebagainya.

Ecodome sendiri diresmikan pada Senin, 13 November 2017 di the Astrid Boulevard, Kebun Raya Bogor LIPI. Didik menambahkan, bertepatan dengan acara peluncuran Ecodome ini, pihaknya juga secara simbolis menyumbangkan sejumlah bibit pohon kepada Kelompok Tani di Kawasan DAS Ciliwung.

Sebagai informasi, Ecodome dikembangkan oleh Nico Wissing dan Lodewijk Hoekstra dari NL Greenlabel, yang bertugas di Kementerian Urusan Ekonomi Belanda. Ide untuk membuat Ecodome ini diciptakan 10 tahun lalu, dengan menghubungi para peneliti di Fakultas Teknik Universitas Delft.

BACA KONTEN LAINNYA ---->
Melalui Reses Jenggis Khan Haikal Siap Perjuangan Aspirasi Masyarakat

Setelah bertahun-tahun bekerja keras, akhirnya ecodome tumbuh menjadi sebuah oasis yang inovatif. Dengan teknik dan konsep alami yang mempromosikan kemajuan serta karakter ‘hijau’ dari pemerintahan Belanda. Inovasi-inovasi yang terdapat di dalam Ecodome di antaranya pintu iklim yang sehat di mana pintu tersebut dapat membersihkan 10.000m/kubik udara kotor perjam melalui sebuah saringan tertentu.

Selain itu, desain bagian luar dari Ecodome dilapisi dengan lumut, di mana lumut tersebut dapat menjaga air hujan serta menyerap bakteri dari udara. Bangunan ini kaya akan tanaman dan bunga tropis, serta bidang di tengah-tengah dome terdapat sebuah kontruksi besar tingginya 10 meter yang berwarna oranye dengan sejumlah bangku untuk duduk-duduk. Pengunjung dapat duduk dan menikmati pemandangan khusus di sini. Ecodome ditempatkan selama setahun, sebagai hadiah dari Pemerintahan Belanda dalam rangka memeriahkan 200 Tahun Kebun Raya Bogor. ( Mel KRB-SH)