Team Pengelola Wirausaha Merdeka UMS Meninjau 876 Peserta Magang di UMKM

SURAKARTA – INFODESANEWS, Kegiatan magang bagi mahasiswa wirausaha merdeka (WMK) Universitas Muhammadiyah Surakarta dilakukan 3-28 Oktober 2022. Untuk meningkatkan capaian pembelajaran kegiatan magang, team pengelola WMK UMS mengadakan kunjungan lapangan di UMKM tempat mahasiswa melakukan pembelajaran magang.

Kegiatan magang yang dilakukan 876 mahasiswa dari 68 PT dan didampingi 89 Dosen Pembimbing Lapangan bertujuan untuk meningkatkan kemampuan, pengetahuan, ketrampilan baik soft skill dan hard skill, sehingga mahasiswa dapat membuat rencana bisnis dan melatih untuk melakukan bisnis, melalui pembuatan proposal bisnis, prototype dan diharapkan mampu menghasilkan produk nyata yang dapat dijual pada konsumen.

Kegiatan magang ini sangat memberikan kesan dan pengetahuan serta ketrampilan yang akan diingat secara langsung oleh peserta dan langsung melakukan doing, empowering dari potensi peserta (mahasiswa).

Kegiatan magang dilakukan diberbagai daerah, seperti di Solo raya, Magelang, Salatiga, Tawangmangu, Tegal dan masih banyak yang lainnya. Mitra UMKM juga sangat senang dengan kehadiran mahasiswa peserta WMK, hal ini merasa adanya kepedulian, sinergi serta dunia kampus berkolaborasi dengan dunia usaha.

Keilmuwan yang dimiliki dunia kampus perlu diimplementasikan pada dunia kerja, begitu pula pengalaman dan ketrampilan dunia usaha ditransferkan bagi mahasiswa magang, hal ini akan membekali mahasiswa dalam wirausaha, untuk kemandirian karir kedepannya.

Sejumlah 876 mahasiswa yang bergabung di wirausaha merdeka Universitas Muhammadiyah Surakarta hampir selesai dalam kegiatan magang di UMKM. Mahasiswa membuat laporan magang dan proposal perencanaan bisnis, ini dua luaran dalam kegiatan magang.

Menurut Ketua WMK UMS Dr. Ir Suranto, ST, MM, MSi Target mental wirausaha dalam magang, diharapkan mahasiswa memiliki kemampuan dan ketrampilan baik soft skill dan hard skill, dalam kerjasama tim, komunikasi, pengembangan pemahaman produksi, pemahaman pemasaran, sehingga mampu mengidentifikasi peluang, peluang pasar, rencana strategi pemasaran, produksi dan rencana keuangan dan inovasi. “Sehingga ketrampilan dalam pembuatan SWOT analisis, rencana bisnis dan bisnis canvas dapat dipahami dengan baik,” jelasnya. (anto/her/red slo)