BOGOR, INFODESANEWS | Diduga Disbudpar Kabupaten Bogor, di intervensi oleh oknum yang mengaku orang terdekat dengan Bupati Bogor di dalam menentukan kepengurusan DKKB (Dewan Kesenian Kabupaten Bogor). Yang hingga sampai sekarang belum jelas pengukuhan kepengurusannya oleh Bupati Pemerintah Kabupaten Bogor, pada Rabu (19/05/2021).
Tertundanya SK. Surat Keputusan Kepengurusan DKKB (Dewan Kesenian Kabupaten Bogor) belum ada kejelasan, sampai di protesnya oleh beberapa LSM Kabupaten Bogor yang peduli akan pelestarian serta pengembangan seni dan budaya di Kabupaten Bogor.
Yudi Diponegoro dan Rinto Guswit dari LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat) Kabupaten Bogor yang peduli akan Seni dan Budaya Bogor Menyampaikan kepada awak media, bahwa dirinya mengklarifikasi kembali pada hari selasa (17/5/21) ke Disbudpar (Dinas Kebudayaan dan Pariwisata) setelah menunggu beberapa jam, akhirnya bisa bertemu juga dengan sekdisbudpar ibu Mely, setelah bu Melly bertemu seseorang yang tentunya berkaitan dengan Disbudpar.
Hasil pertemuan dengan bu Mely ialah bahwa ada yang meminta bu Mely dalam hal ini Disbudpar. Untuk segera terbitkan SK. Pengukuhan DKKB, dengan formatur kepengurusan KSB (ketua, sekretaris dan Bendahara) yang sudah didaftarkan.
“Dan minimal bila ada perubahan yang memang harus atau urgent, ya hanya ganti ‘Bendahara’ nya saja karena untuk Ketua dan Sekretaris itu masih tetap,” tegas Yudi Diponegoro.
Dan pernyataan itu menurut saya adanya intervensi dari oknum yang merasa kuat di Pemerintahan kabupaten Bogor.
“Ya ini sangat saya sayangkan, kenapa harus ada intervensi ada apa di balik semua ini. Mohon ini bisa jadi pertimbangan untuk Disbudpar dan Bupati Bogor demi pelestarian dan kemajuan serta berkembangnya seni dan budaya di Kabupaten Bogor,” pungkasnya.
Erick/Myd