SURAKARTA – INFODESANEWS, Koperasi Mahasiswa dan Karyawan KOPKADO STIE AUB Surakarta yang saat ini berkembang akan diintensifkan dan diarahkan menjadi laboratorium kewirausahaan bagi mahasiswa. Hal tersebut diungkapkan Dosen STIE AUB, Drs. Heriyanto Budi Utama, MM, belum lama ini.
Ia mengatakan KOPKADO bisa menjadi wadah yang potensial bagi mahasiswa dan karyawan untuk mengasah kemampuan kewirausahaan. “Selain itu juga bisa menjadi laboratorium tempat mahasiswa belajar tentang koperasi secara langsung,” katanya.
Menurut Heriyanto, KOPKADO bisa menjadi tempat bagi pendidikan anggota koperasi yakni para mahasiswa sekaligus menjadi titik awal bagi calon anggota koperasi untuk dapat memahami seluk beluk koperasi, khususnya terkait tujuan, prinsip dasar, organisasi, dan manajemen koperasi.
Oleh karena itu, pihaknya berupaya untuk mendorong dan mengintensifkan KOPKADO sebagai laboratorium pembelajaran koperasi secara benar. “Koperasi didorong sebagai media dan tempat untuk belajar berkoperasi secara komprehensif sehingga mampu menciptakan SDM koperasi yang profesional didasari dengan kemampuan intelektual yang memadai sebagai mahasiswa,” katanya.
Ia mengatakan, di era keterbukaan yang penuh dengan persaingan diperlukan SDM koperasi yang produktif dan bersaya saing, baik sebagai pengurus, pengelola, maupun anggota koperasi yang memiliki usaha. Oleh karena itu, ia menilai kemampuan kewirausahaan harus dikembangkan.
Heriyanto menegaskan, Koperasi mahasiswa merupakan bagian tak terpisahkan dari kehidupan kemahasiswaan, dimana koperasi menjadi laboratorium kewirausahaan, tempat praktik dan latihan dalam membangun dan mengembangkan sikap mental kewirausahaan koperasi.
“Melalui koperasi ini diharapkan akan lahir kader-kader koperasi dan wirausaha muda yang mampu mewujudkan koperasi sebagai soko guru perekonomuan nasional dan mampu menciptakan wirausaha yang mampu memberikan kontribusi bagi perekonomian bangsa,” katanya. Dengan begitu maka koperasi akan mampu membuka lebih banyak lapangan kerja baru dan menyerap tenaga kerja yang berimbas pada penurunan angka pengangguran dan kemiskinan.
Hal senada juga diungkapkan dosen bernama Dian Nur Mastuti, SE, MM. Ia mengharapkan perguruan tinggi dengan Tri Dharma perguruan tingginya yakni pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat dapat bersinergi dalam membangun koperasi dan UMKM.
Menurut dia, perguruan tinggi dapat berperan memberikan dukungan keilmuan dan teknologi yang dapat dimanfaatkan oleh koperasi dan UMKM, pusat konsultasi bisnis, klinik usaha, inkubator bisnis dalam membantu penciptaan dan pemantapan usaha koperasi dan UMKM, serta menjadi sumber kreativitas dan inovasi produk KUMKM dengan memanfaatkan hasil penelitian para ilmuwan atas peluang dan potensi. “Perguruan tinggi juga kami harapkan untuk selalu memberikan pendampingan dan konsultasi serta advokasi kepada koperasi dan UMKM yang memerlukan,” katanya. (her/ries)