BLORA, INFODESANEWS – Disaat pemerintah sedang sibuk mengkampanyekan mengajak masyarakat untuk waspada dan siaga dalam menghadapi ancaman penyebaran Covid-19, dengan membatasi agar masyarakat tidak beraktivitas di luar rumah.
Namun hal tersebut tidak menyurutkan niat dari para Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Blora untuk melakukan Kunjungan Kerja(Kunker) Ke luar daerah.
Hal tersebut membuat warga atas nama Seno Margo Utomo yang merupakan salah seorang mantan anggota komisi A DPRD Kabupaten Blora Periode 2009-2015 dari fraksi PKS itu angkat bicara.
Seperti apa yang kami kutip dari radarkudus. jawapos.com, Dikatakan apa yang dilakukan oleh para wakil rakyat itu merupakan tindakan yang melawan dengan apa yang di sampaikan oleh pemerintah pusat terkait larangan untuk melakukan kegiatan di luar rumah guna mengantisipasi penyebaran Covid-19
“Yang dilakukan oleh para wakil rakyat itu merupakan tindakan bodoh serta tidak pro aktif ikut melakukan pencegahan penyebaran Covid-19 yang saat ini sedang mendunia. Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di Sekolah yang sedang melaksanakan UN saja di liburkan. Ini mereka kok tetap melakukan Kunker, Artinya mereka tidak dan tidak dapat dijadikan panutan sebagai wakil rakyat,” ujar politisi dari PKS itu.
Untuk saat ini daerah NTB yang menjadi tempat kunjungan kerja para wakil rakyat itu sedang siaga Darurat Covid-19. Berarti meraka ga update dan cari masalah. Bukan pemimpin yang cerdas. Karena tidak memberi contoh baik kepada masyarakat Blora,” ujarnya.
“Apa yang meraka lakukan itu adalah kebodohan kolektif yang membahayakan warga Blora. Hanya dengan Alasan apa yang meraka jalankan hasil rapat Banmus dan sesuai UU dan anggaran aman. Padahal karena force majeur ada pandemi global so semua bisa dirubah sesuai UU,” tegasnya.
Sementara itu, Warsit, salah satu anggota DPRD Blora yang ikut Kunker di Lombok mengaku, Kunjungan Kerja (Kunker) ini sudah diagendakan jauh-jauh hari. Apalagi tiket pesawat dan hotel sudah dibayar.
“Kalau tidak jadi kunjungan, uang negara sia-sia. Muspro.” ucapnya.
Menurutnya, semua harus menjaga kesehatan masing-masing. Kodrat itu dari allah. Untuk itu harus menjaga diri. Pakai masker. Namun tetap bekerja. “Petani hutan kalau tidak bekerja makan apa. Tapi kita tetap waspada, bekerja dan berdoa,” jelasnya.
Warsit menambahkan, semuanya harus jaga diri. Kalau perlu memakai masker. Sleian itu, Kunjungan kerja ini juga sudah diantisipasi.
“Mengapa Kita takut. Kita tidak takut, tapi berusaha untuk menyelamatkan kesehatan masing-masing. Manusia hidup pasti akan mati,” tegasnya. diri masing-masing. “Itu adalah hak mereka. Silahkan. Yang kunker yang bener-bener,” jelasnya. ***red.
